"Jadi prinsipnya saya sampaikan, centrality of ASEAN (sentralitas ASEAN) ini yang menjadikan Indonesia tergerak untuk mempersiapkan untuk menjual kerja sama konsep Indo-Pasifik," kata Retno saat KTT Asia Timur (East Asia Summit/EAS) di ruang Garnet 1, Singapura Expo, Singapura, Sabtu (4/8/2018).
"Saya sampaikan akan salah kalau orang bicara mengenai Asia Pacific, Indian Ocean di mana lokasi ASEAN di tengah itu, dan ASEAN tak bicara apapun mengenai Indo-Pasifik," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan tak ada penolakan dari negara peserta forum saat pemaparan konsep Indo-Pasifik. Indonesia sendiri menjadi negara pertama yang diberi kesempatan menjelaskan konsep tersebut.
"Jadi Indonesia adalah negara pertama yang diberikan kesempatan untuk bicara. Setelah tuan rumah Singapura, Indonesia bicara dan Indonesia hanya bicara satu isu dan itu adalah Indo-Pasifik dan itu set the tone (menunjukkan sikap)," jelasnya.
Retno menyatakan konsep tersebut bukan berarti membentuk arsitektur kawasan yang baru. Namun, konsep Indo-Pasifik ditujukan untuk mengoptimalkan kerja sama yang sudah ada.
"Konsep ini bukan berarti membentuk satu arsitektur baru kawasan. Tetapi kita lebih pada mengoptimalkan apa yang ada dan juga kita sudah mulai mengajukan beberapa hal kerja sama kongkret yang dapat dilakukan di dalam konteks Indo-Pasifik," ucap Retno. (idn/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini