Rekonstruksi dilakukan di halaman Mapolres Banyuwangi, Kamis (2/8/2018). Sementara pelaku mengamati dari lokasi TKP. Ini dikarenakan Agus Siswanto tidak bisa berdiri, setelah ditembak kakinya lantaran mencoba kabur saat diajak mencari barang bukti.
"Ada sekitar 10 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini. Kita lakukan di Polres saja karena banyak lokasi," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman kepada detikcom, Kamis (2/8/2018).
Adegan rekonstruksi itu menceritakan sejak mulai Agus Siswanto menjemput korban di Kantor Kelurahan Penataban, makan bakso di Genteng, pemukulan di Kecamatan Tegalsari hingga pembuangan Lurah Penataban ke Sungai Sere Kecamatan Bangorejo.
"Ini untuk memastikan kesesuaian kejadian. Hasilnya cocok. Pengakuan korban pelaku dan saksi sesuai," tambahnya.
Lurah di Banyuwangi nyaris jadi korban percobaan pembunuhan. Lurah Penataban Kecamatan Giri, Wilujeng Esti Utami, ini ditemukan di Sungai Sere, Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.
Saat itu korban yang ditemukan dengan tangan terikat itu berteriak meminta tolong sekitar pukul 21.30 WIB, Selasa (31/7/2018). Rupanya, lurah tersebut menjadi korban perampokan. Sebab saat keluar dari kantor kelurahan, korban membawa uang Rp 60 juta. (fat/fat)