Gerindra-PD-PAN-PKS Belum Deal soal Cawapres Prabowo

Gerindra-PD-PAN-PKS Belum Deal soal Cawapres Prabowo

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Rabu, 01 Agu 2018 23:24 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto (Parastiti Kharisma Putri/detikcom)
Jakarta - Sekjen Partai Gerindra, Partai Demokrat (PD), PAN, dan PKS selesai menggelar rapat malam ini. Belum ada deal sama sekali soal cawapres untuk Prabowo Subianto.

Sekjen PD Hinca Pandjaitan mengatakan pertemuan 4 sekjen partai ini dilakukan setelah ketum-ketum partai bertemu. Dalam pertemuan itu, Hinca menegaskan tak ada bahasan cawapres.

"Tadi bicara teknis yang sifatnya menyiapkan hal-hal yang akan kami lakukan sebagai sekjen, misalnya administrasi. Tapi, belum bicara siapa cawapres karena kewenangan ketum untuk disampaikan ke majelis tinggi atau apa pun namanya di masing-masing parpol," kata Hinca di rumah Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Jalan Kemang V, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hinca menegaskan soal cawapres ini akan diserahkan sepenuhnya kepada capres, yaitu Prabowo. Ada 3 kandidat terkuat untuk menjadi cawapres Prabowo. Mereka adalah Salim Segaf Aljufri dari PKS, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kader PD, dan Ustaz Abdul Somad Batubara yang disebut di-endorse PAN.

"Tadi kami sudah bicara tentang bahwa cawapresnya kita serahkan ke capresnya, yaitu Pak Prabowo," ucap Hinca.


Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan PAN sampai saat ini berpegang teguh pada hasil rakernas beberapa waktu lalu yang mengusung Zulkifli Hasan sebagai calon presiden.

"Karena itu merupakan mandat dari rakernas kita, sehingga itu harus saya jalankan. Saya sebagai pihak yang bertanggung jawab menjalankan mandat tersebut," ucap Eddy.

Sekjen PKS Mustafa Kamal menyebut PKS tetap berpegang teguh pada hasil Ijtimak Ulama. Salah satu rekomendasi Ijtimak Ulama ialah menduetkan Prabowo Subianto dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.

"Pokoknya PKS memegang teguh, menjunjung tinggi Ijtimak Ulama. Kita bersama ulama, bersama umat, bersama rakyat Indonesia untuk bangsa Indonesia yang lebih baik," ujar Mustafa.


Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan hal serupa. Tidak ada pembahasan nama cawapres dalam rapat 4 sekjen parpol itu.

"Kami tidak membahas itu (cawapres) karena pembicaraannya adalah bahwa sebuah walimah harus disiapkan karena kita sudah tahu pengantinnya, maka kemudian yang sedang kita siapkan adalah EO-nya, kateringnya, tendanya bagaimana," jelas Muzani.

"Kalau pengantin kan harus ada pendamping. Kalau bicara panitia tapi belum ada pendamping, pengantin bagaimana?" sebut Muzani.

Tonton Video 20Detik: Menanti Jokowi Umumkan Nama Cawapres

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads