Warga Kampung Ular Masih Resah, Ada 5 Sanca yang Belum Ditangkap

Mojokerto - Keresahan warga Dusun Unengan, Desa Sekargadung, Pungging, Mojokerto belum selesai. Pasalnya, masih ada sekitar lima ekor ular sanca kembang yang berkeliaran di kampung mereka.

Hal itu dikatakan Suwarto (50), pawang ular yang juga warga Dusun Unengan. Tempat tinggalnya persis di sisi barat makam keramat Nyai Pandansari yang terletak di ujung timur kampung ini.

Sementara habitat ular sanca di kampung ini berada di kawasan perkebunan sisi selatan makam Nyai Pandansari. Oleh sebab itu, Suwarto lebih paham terhadap habitat ular sanca kembang di Dusun Unengan.

"Masih ada kalau lima ular lagi yang belum kami tangkap di gua Unengan dan sungai sekitar gua," kata Suwarto kepada detikcom, Rabu (1/8/2018).

Baca juga: Mengintip Warga 'Kampung Ular' Suapi Sanca Tangkapan

Dia mengaku kerap melihat ular-ular sanca kembang tersebut. Ukurannya pun lumayan besar. Ada yang panjangnya mencapai 5 meter.

"Nah kalau ular-ular ini mencari makan mendekat ke perkampungan. Kalau kenyang sembunyi di perkebunan," ujarnya.

Keberadaan ular-ular tersebut, lanjut Suwarto, membuat warga Dusun Unengan resah. Betapa tidak, reptil tersebut masih kerap memangsa ternak warga. Khususnya ayam.

Baca juga: Teror Sanca di 'Kampung Ular' Belum Berakhir

"Sebagian warga sini ketakutan, saya sendiri khawatir kalau menyerang anak-anak," ungkapnya.

Kendati begitu, Suwarto tak berambisi untuk memburu kawanan ular tersebut hingga ke sarangnya. Dia memilih akan menangkap ular sanca kembang jika kedapatan memangsa ternak warga atau mendekati kawasan permukiman.

"Kalau makan ternak, ketahuan warga ya saya tangkap. Kalau sembunyi ya tak bisa, biarkan saja," tandasnya. (iwd/iwd)