Dilansir dari Reuters, Rabu (1/8/2018), pejabat senior Iran menilai pernyataan Trumo sebagai mimpi dan kata-katanya bertentangan dengan tindakannya menerapkan sanksi terhadap Teheran.
Secara terpisah, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan penolakan Trump atas kesepakatan nuklir internasional yang dicapai pada tahun 2015 adalah ilegal dan Iran tidak akan menyerah pada kampanye Washington untuk mencekik ekspor minyak Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara kementerian luar negeri mengatakan tawaran Trump untuk bernegosiasi dengan Teheran bertentangan dengan tindakannya ketika AS telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran dan menekan negara-negara lain untuk menghindari bisnis dengan Republik Islam.
Sebelumnya, pernyataan Trump disampaikan untuk meredakan ketegangan dengan Iran setelah kedua pihak saling melontarkan ancaman perang. Trump mengatakan, dirinya siap untuk bertemu pemimpin Iran kapan saja, tanpa syarat apa pun.
"Saya akan bertemu dengan Iran jika mereka ingin bertemu," kata Trump di Gedung Putih seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (31/7). (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini