"Koordinasi merupakan bagian yang sangat penting karena di antara kelemahan penanganan bencana adalah sistem koordinasi yang lemah," kata Kasubdit PDRB Ferry Syahminan, Selasa (31/7/2018).
Baca juga: Analisis PVMBG soal Gempa Lombok |
Berdasarkan hasil pengamatan tim di lapangan, saat ini pengungsi membutuhkan berbagai kebutuhan pokok seperti makanan siap saji, popok/pampers, mainan anak-anak, minuman/air mineral, kompor gas dan tabung gas (set) serta kebutuhan hygienis kit untuk balita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry melihat pentingnya koordinasi antarpendamping desa menjadi sebuah kekuatan di lapangan. Dalam situasi tersebut para pendamping bahu membahu membantu masyarakat terdampak, meskipun mereka berasal dari kabupaten yang berbeda.
Menurut Ferry, masih banyak masyarakat yang tidak mau mengungsi. Hal tersebut dikarenakan adanya kekhawatiran akan hilangnya barang yang ada di rumah serta binatang ternak yang ada.
Kedua, belum meratanya bantuan diterima oleh masyarakat, hal ini karena yang mendapatkan bantuan hanya masyarakat yang ada di pegungsian yang disediakan pemerintah saja.
Melihat kondisi tersebut para Pendamping Desa melakukan koordinasi dengan posko utama agar distribusi bantuan bisa lebih merata. Selain itu, para pendamping desa juga akan membahas pemenuhan kebutuhan dasar dengan menggunakan APBDes.
Tonton juga video: 'Mencekam! Cerita Staf LKPP Saat Terjebak di Gunung Rinjani'
(ega/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini