"Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan dampak gempa bumi, kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh sesar atau patahan aktif. Jenis sesar naik pada zona sesar busur belakang Flores. Kejadian gempa bumi tersebut diikuti oleh serangkaian gempa susulan," ujar Kepala Subbidang Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Timur PVMBG Arifin Joko Pradipto di kantor Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (31/7/2018).
Arifin menjelaskan, wilayah Lombok Timur dan Lombok Utara merupakan daerah yang dekat dengan lokasi pusat gempa. Daerah tersebut merupakan dataran hingga perbukitan terjal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari peta geologi, dataran tersusun oleh endapan kuarter berupa dominan batuan rombakan gunung api muda yang mengalami pelapukan.
"Perbukitan terjal tersebut tersusun oleh batuan rombakan gunung api muda dan sebagian masih bersifat segar. Batuan rombakan gunung api muda yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat urau, lepas, belum kompak, memperkuat efek guncangan, sehingga rawan terhadap guncangan gempa bumi," tuturnya.
"Berdasarkan pengamatan di lapangan, intensitas gempa bumi maksimum terjadi di daerah Lombok Timur," kata Arifin.
Tonton juga video: 'Penyelamatan Dramatis dari Reruntuhan Gempa di Lombok'
(dir/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini