Dosen Unibraw Surati Wali Kota Bontang, Ini Isinya

Dosen Unibraw Surati Wali Kota Bontang, Ini Isinya

Muhammad Aminudin - detikNews
Senin, 30 Jul 2018 18:55 WIB
Foto: Facebook
Malang - Maulina Pia Wulandari mengirim surat kepada Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur. Surat itu berisi dugaan keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Bontang yang mengedit fotonya menjadi langsing.

"Iya hari ini, saya kirimkan surat kepada wali kota Bontang, atas peristiwa saya alami. Dan pelakunya kuat diduga adalah ASN di Pemkot Bontang. Saya ingin ada sanksi tegas terhadap pelaku," terang Pia kepada detikcom, Senin (30/7/2018).

Pia memang menganggap ASN berinisial SR tersebut telah membawa dampak negatif terhadap dirinya dan keluarga. Pencurian foto ditambah editan yang jelas-jelas melakukan body shaming dengan menambahkan kata penghinaan dan pelecehan.

"Seorang ASN semestinya tidak berperilaku seperti itu. Dan juga ketika menggunakan media sosial, dengan menjaga hak dan martabat seseorang," tuturnya.


Dalam suratnya, Pia turut menyampaikan detil identitasnya sebagai staf ahli bidang perencanaan dan kerjasama Wakil Rektor Universitas Brawijaya yang melaporkan ASN di Pemkot Bontang.

Nama pelaku disebutkan detil oleh Pia dengan menambahkan sejumlah kalimat di bawahnya.

Yang telah melakukan pelanggaran hukum atas dirinya mengunduh foto tanpa izin, mengedit, menyebarluaskan, dan menambahkan kata-kata bersifat menghina.


"Sesuai janji saya dan permintaan ibu wali kota, saya lampirkan bukti dan laporan polisi," beber dosen Ilmu Komunikasi ini.

Pia sendiri belum memberikan keterangannya kepada penyidik usai melayangkan laporan ke Polres Malang Kota. Kondisi kesehatan Pia menjadi alasan, namun ibu dua anak ini telah menjadwalkan siap dimintai keterangan pada 6 Agustus 2018 mendatang.

"Korban belum diperiksa, karena dalam kondisi sakit," ujar Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.