Jemaah gelombang kedua ini berangkat dari tanah air langsung ke Mekah via bandara Jedah. Jemaah perlu langsung mengenakan kain ihram agar ketika tiba di Bandara King Abdul Aziz Jedah, bisa langsung niat ihram dan lanjut ke Mekah untuk umrah hajib. Bandara Jeddah merupakan tempat untuk miqat niat ihram.
Pada kedatangan Kloter 30 Embarkasi Jakarta pukul 05.30 waktu setempat, terlihat sebagian besar jemaah laki-laki sudah berkain ihram. Meski begitu, tak sedikit pula yang belum. Imbasnya, jemaah yang mestinya bisa diberangkatkan sekitar pukul 06.00 ke pemondokan di Mekah harus terhambat jemaah lain yang masih harus berganti baju dan mandi serta melaksanakan salat sunah dua rakaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal berbeda terjadi pada kedatangan Kloter 8 Embarkasi Medan. Pada rombongan itu lebih banyak jemaah laki-laki yang belum mengenakan kain ihram dari embarkasi. Imbasnya pun sama dan bahkan lebih parah, jadwal keberangkatan ke pemondokan lebih lama dari yang semestinya.
Menurut Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat secara keseluruhan kedatangan perdana jemaah gelombang kedua ini masih masuk dalam kategori lancar. Arsyad mengatakan proses dari saat jemaah turun dari pesawat hingga selesai melalui bea cukai bandara hanya sekitar 30 menit saja.
Akan tetapi Arsyad menyatakan ada harapan dari pihak Arab Saudi agar para jemaah bisa bergerak lebih lekas. Ini terkait dengan tekad mereka membuat pengelolaa haji yang efisien, utamanya melalui inisiasi rute Mekah. "Sebab itu, mereka mengharapkan sekali jamaah baik yang melalui jalur cepat maupun jalur reguler bisa sudab memakai kain ihram di Tanah Air," kata Arsyad kepada Media Center Haji di Bandara KIA, Jeddah, Senin (30/7/2018).
Arsyad mengingatkan agar para jemaah haji mandi sejak di Tanah Air, mengenakan kain ihram, kemudian bisa berniat saat pesawat melintasi Yalamlam atau di bandara Jeddah dalam bus sebelum bertolak ke Makkah.
"Kalaupun nanti jamaah merasa kedinginan bisa memakai selimut di pesawat. Selama belum berniat, larangan ihram belum berlaku," kata Arsyad.
Ia mengatakan akan memeriksa alasan para jamaah yang belum mengenakan ihram di Tanah Air. Padahal PPIH memiliki prosedur untuk menyosialisasikan kepada jemaah gelombang kedua untuk mengenakan ihram sejak di Indonesia.
"Bisa jadi tak didengar imbauannya, atau jamaah merasa sudah pernah mendengar dari kawannya bahwa mengenakan ihram bisa di bandara," kata Arsyad.
Tonton juga video: 'Jemaah Gelombang Kedua Diimbau Pakai Kain Ihram di Tanah Air'
(fjp/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini