RSUD Wates sempat memasang spanduk 'BPJS nunggak bayar 13,4 M ke RSUD Wates'. Di bawah kalimat itu juga terpampang tulisan 'DEMI RAKYAT kami tetap melayani dengan ikhlas sepenuh hati'.
Spanduk tersebut dipasang Minggu (29/7) malam di dinding depan gedung sisi kanan RSUD. Namun tak lama setelah dipasang, spanduk tersebut dilepas karena viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Latar belakang (pemasangan spanduk) karena kegalauan teman-teman (dokter dan karyawan), ada ketidaknyamanan yang dirasakan," kata Direktur RSUD Wates, Lies Indriyati kepada wartawan, Senin (30/7/2018).
Pemasangan spanduk tersebut berdasarkan hasil rapat internal RSUD Wates menyusul kondisi keuangan yang rentan bermasalah karena ada tunggakan klaim yang belum terbayarkan oleh BPJS.
Tulisan dalam spanduk tersebut mewakili suara dari internal RSUD yang berkomitmen memberikan pelayanan meskipun ada tunggakan klaim yang belum terbayarkan oleh BPJS.
"Kami merasakan ketidaknyamanan adanya perubahan aturan dari BPJS, dan juga klaim yang pending. Ada dua opsi yang harus kita pilih, antara menurunkan tempo pelayanan seperti menutup fisioterapi dan pelayanan lainnya yang tidak dijamin BPJS, atau tetap melayani masyarakat tapi dengan risiko kita terlambat mengajukan klaim, dan teman-teman memilih opsi kedua," jelasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini