Polisi Cabut Jamur yang Tumbuh di Makam Warga Jember

Jember - Polisi akhirnya mencabut jamur yang tumbuh di makam warga bernama Mina di Lingkungan Mojan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang. Tindakan ini diambil untuk menghindarkan masyarakat dari perbuatan syirik.

Polisi pun menggandeng Ketua NU Ranting Patrang Kiai Lutfi untuk memberikan pemahaman ke masyarakat terkait tindakan yang mereka ambil, terutama kepada keluarga almarhum Mina.

"Alhamdulillah masyarakat dan pihak keluarga akhirnya memahami. Bahkan pihak keluarga mempersilakan polisi untuk mencabutnya," kata Kapolsek Patrang AKP Mahrobi Hasan kepada detikcom, Kamis (26/7/2018) malam.

Baca juga: Viral, Makam yang Ditumbuhi Jamur di Jember Terus Didatangi Warga

Polisi akhirnya mencabut jamur dengan diameter 60 cm itu. Selanjutnya, jamur tersebut diamankan di Mapolsek Patrang.

"Kita amankan di Mapolsek Patrang," tandas Mahrobi.

Baca juga: Siapa Pemilik Makam yang Ditumbuhi Jamur di Jember?

Ia juga menjelaskan, jamur yang tumbuh di atas makam itu berjenis jamur kayu. Sebab ketika dicabut, akar jamur menempel di serpihan kayu yang tertanam dalam tanah.

"Jadi di dalam tanah itu ada kayunya. Karena kena air akhirnya kayunya membusuk dan tumbuhlah jamur. Tadi waktu jamurnya kita cabut terlihat sekali serpihan kayunya," terang Mahrobi.

Baca juga: Tumbuh di Atas Makam, Jamur Ini Jadi Pusat Perhatian Warga

Namun yang terpenting baginya saat ini adalah masyarakat tidak mempercayai hal-hal yang berbau mistis terkait munculnya jamur di makam tersebut. Apalagi tumbuhnya jamur di atas makam Mina tersebut dapat dijelaskan dengan nalar.

"Nah, jangan sampai jamur ini kemudian membawa masyarakat ke kemusyrikan. Maka dari itu, salah satu upaya kita yakni mencabut jamur tersebut," tegasnya. (lll/lll)