Warga terus berdatangan sejak pagi hingga sore hari ini. Mereka tidak hanya berasal dari Jember. Beberapa di antaranya datang dari Bondowoso dan Lumajang.
Begitu sampai di makam, ada yang sekadar melihat-lihat dan mengambil foto via ponsel. Ada juga yang memilih duduk dekat makam sembari memanjatkan doa. Banyak dari mereka yang datang dalam rombongan.
"Saya dapat info dari WA (WhatsApp, red), makanya saya datang ke sini," kata warga Kecamatan Bangsalsari, Alfiah (18) kepada detikcom, Kamis (26/7/2018).
Menurut Alfiah, ia datang bersama teman-temannya. Namun kedatangannya bukan semata karena penasaran.
"Saya juga mendoakan almarhum agar tenang di alam sana. Mengenai sosok almarhum, semoga kita bisa mencontoh hal-hal yang positifnya," terangnya.
Sementara pengunjung lainnya, Anton, mengaku dapat kabar tentang jamur itu dari Facebook. Ia tertarik datang khusus untuk melihat bentuk jamur raksasa yang terus dibagikan di media sosial tersebut.
"Selain ukurannya yang tidak biasa, bentuk jamurnya juga unik, kayak bersusun dan bergelombang. Apalagi tumbuhnya di makam, jadi bikin penasaran," terang pemuda asal Grujugan, Bondowoso ini.
Ketua RW 02 Lingkungan Mojan, Muhammad Arik Surya Putranto, mengakui warga terus berdatangan ke lokasi tumbuhnya jamur. Bahkan saking ramainya, Arik membuatkan pagar dari bambu di sekeliling makam.
Arik juga tak tahu siapa yang menyebarkan kabar tentang tumbuhnya jamur di makam nenek istrinya itu. Yang jelas hampir seminggu ini lokasi jamur terus ramai didatangi warga.
"Saya tidak tahu kok tiba-tiba menyebar lewat medsos. Mungkin karena itu akhirnya banyak yang berdatangan," ungkapnya.
Pihak keluarga, sambung Arik, tidak keberatan dengan banyaknya warga yang berdatangan. Apalagi jika tujuannya adalah mendoakan almarhum Mina.
Hanya saja ia berharap tumbuhnya jamur di atas makam ini tidak lantas membuat warga menjadi syirik.
"Kalau mendoakan almarhun mbah Mina yang di makam itu ya nggak apa-apa, kami malah berterima kasih. Yang penting jangan sampai adanya jamur ini kemudian ada ritual-ritual yang mengarah kepada kesyirikan," pungkasnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini