Suporter Difabel Keluhkan Fasilitas Gelora Bung Tomo yang Tak 'Ramah'

Suporter Difabel Keluhkan Fasilitas Gelora Bung Tomo yang Tak 'Ramah'

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Kamis, 26 Jul 2018 18:12 WIB
Foto: Deni Prastyo Utomo
Surabaya - Pertandingan Persebaya melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 Gojek kali ini terasa sangat istimewa. Sebab puluhan penyandang disabilitas datang untuk mendukung Persebaya Surabaya berlaga.

Namun sayang, kedatangan mereka untuk menyaksikan pertandingan sedikit terhambat dengan beberapa fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Meski Stadion Gelora Bung Tomo disebut sudah dilengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas, namun faktanya ada beberapa fasilitas yang tidak bisa dipakai seperti lift dan toilet yang tidak ramah difabel.


"Tadi kita datang di stadion turun dari bus bisa masuk. Namun kita tidak bisa masuk lapangan. Katanya harus lihat di tribun penonton. Tapi lift tidak bisa digunakan karena tidak berfungsi. Jadi kita digendong," kata Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jatim, Adi Kurniawan, kepada detikcom di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (26/7/2018).

Penonton Difabel Keluhkan Fasilitas Stadion GBT yang Tak 'Ramah'Foto: Deni Prastyo Utomo

Tak tanya itu, saat ingin menggunakan toilet, ia juga mengaku kesulitan. "Tadi saya ingin buang air kecil di toilet tidak bisa. Karena masuknya letter L jadi kursi roda tidak bisa masuk," ungkapnya.


Akibatnya, beberapa dari mereka harus buang air kecil di luar stadion. "Akhirnya kita tadi buang air keluar stadion," lanjutnya.

Adi mengaku, ia bersama puluhan penyandang disabilitas lain yang datang ke stadion dengan menggunakan kaos bertuliskan "Football Belong to Me" itu hanya ingin menyaksikan pertandingan dengan nyaman.

"Kita ingin datang ke stadion untuk menonton bola dengan tenang dan nyaman tapi nyatanya belum bisa," tandas Adi. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.