Sekolah Hanya Sumbang Rp 1 Juta untuk Pengobatan Hanum

Sekolah Hanya Sumbang Rp 1 Juta untuk Pengobatan Hanum

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 26 Jul 2018 17:59 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto/File
Mojokerto - Janji SMAN 1 Gondang, Mojokerto untuk menanggung penuh biaya pengobatan siswinya yang sempat lumpuh karena dihukum squat jump oleh seniornya, Mas Hanum Dwi Aprilia (16), tak sepenuhnya dijalankan.

Hingga korban dinyatakan sembuh, pihak sekolah hanya menyumbang Rp 1 juta. Sumbangan itu diberikan Kepala SMAN 1 Gondang, Nurul Wakhidah saat membesuk Hanum di pengobatan saraf alternatif Sangkal Putung, Desa Pandanarum, Pacet, Mojokerto pada Kamis (19/7) silam.

"Kami tadi pagi menyempatkan ke Hanum, kami sampaikan ke orang tuanya akan membantu sampai sembuh. Tadi kami berikan Rp 1 juta untuk sementara," kata Nurul saat itu.

Hanum dirawat di Sangkal Putung sejak Rabu (18/7) petang hingga Jumat (20/7) pagi. Selama dua hari berobat, biaya yang dibayar ayah Hanum, Sugiono (53), mencapai Rp 450 ribu.


Pengobatan Hanum kemudian dilanjutkan ke RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Setelah 6 hari dirawat, pelajar asal Sidoarjo itu dinyatakan sembuh sehingga diizinkan pulang.

Namun ternyata biaya pengobatan Hanum selama di rumah sakit ternyata ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Prof Dr Soekandar Mas'ulah.

"Yang jelas dia pasien BPJS kelas 3. Sudah clear biaya rumah sakit. Karena pasien BPJS ya (biaya, red) ditanggung BPJS," tegasnya.


Padahal, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto Mariyono sebelumnya menginstruksikan pihak SMAN 1 Gondang untuk menanggung penuh biaya pengobatan Hanum hingga sembuh.

Ketika disinggung biaya pengobatan yang ternyata sudah ditanggung penuh BPJS Kesehatan, Mariyono enggan berkomentar. "Klarifikasi tentang biaya ke sekolah saja," ujarnya kepada detikcom, Kamis (26/7/2018).


Pihak keluarga dan Pondok Pesantren Al Ghoits juga menyampaikan tuntutan serupa. Sebab korban berasal dari keluarga pas-pasan. Ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan, sedangkan ibunya Supriatin (47) adalah pembantu rumah tangga.

"Sekolah harus menanggung penuh biaya pengobatan Hanum sampai sembuh, juga sedikit beasiswa," cetus Perwakilan PP Al Ghoits Khoirul Wafa.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Gondang Nurul Wakhidah belum bisa dikonfirmasi terkait masalah biaya pengobatan Hanum. Beberapa kali detikcom berusaha menghubungi melalui telepon, tak ada jawaban. Pesan singkat yang dikirim juga tak dibalas.

Hanum adalah siswi malang yang sempat mengalami kelumpuhan akibat dihukum squat jump 90 kali oleh seniornya hanya karena terlambat datang di acara latihan promosi ekstrakurikuler. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.