"Suaminya seorang tentara, namanya Sarwijan, berasal dari Blitar. Sedangkan Mbah Mina asli dari Lingkungan Mojan sini," kata ketua RW 02, Lingkungan Mojan, Muhammad Arik Surya Putranto kepada detikcom, Kamis (26/7/2018).
Arik mengungkapkan, Mina merupakan nenek dari istrinya. Oleh karena itu, sedikit banyak ia tahu tentang sosok Mina semasa hidupnya.
"Semasa hidupnya, mbah Mina ini perempuan yang setia dan patuh pada suami. Di tempat manapun suaminya ditugaskan, dia selalu ikut," ujar Arik.
Mina dan Sarwijan kemudian menetap di Lingkungan Mojan, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang ketika sang suami memasuki masa pensiun.
Dalam kesehariannya, Mina juga dikenal sosok yang baik terhadap tetangga. "Baik terhadap tetangga, suka menolong," tambah Arik.
Hingga seiring berjalannya waktu, Mina mulai sakit-sakitan karena usia. Perempuan ini pun akhirnya meninggal pada 15 April 2017. Namun ia termasuk berumur panjang.
"Meninggal di usia sekitar 100 tahun. Dimakamkan di pemakaman keluarga," imbuhnya.
Kemudian sekitar dua bulan yang lalu, sebuah jamur tumbuh di atas makam Mina. Awalnya jamur itu berukuran biasa, namun makin lama makin besar. Bahkan sekarang ini diameter jamurnya mencapai sekitar 60 cm.
Tumbuhnya jamur di makam Mina ini kemudian membuat sejumlah warga berdatangan. Mereka penasaran ingin melihat bentuk jamur yang kini mulai viral di media sosial tersebut.
"Penasaran saja, jadi ingin tahu. Soalnya sudah ramai di media sosial," kata seorang warga asal Kecamatan Bangsalsari, Alfiah. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini