100 Polisi Amankan Sidang Tuntutan JAD di PN Jaksel

Jakarta - Polisi menurunkan 100 personel untuk mengamankan sidang tuntutan pembubaran Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terindikasi organisasi teroris. Aparat berjaga dan melakukan pemeriksaan kepada setiap orang yang masuk ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

"Untuk pagi ini kita mengamankan sidang ini, jumlahnya 100 orang yang kita libatkan. Pola pengamanan tetap, hanya jumlah kita kurangi," kata Kapolres Metro Jaksel, Kombes Indra Jafar di PN Jaksel, Ampera Raya, Kamis (26/7/2018).

Baca juga: JAD Didakwa Jadi Wadah Teroris, Pimpinan Tak Ajukan Eksepsi

Selain melakukan pengamanan di luar ruang sidang, polisi juga mensterilkan ruang sidang dan area sekitar. Sejauh ini belum ada tamu mencurigakan yang datang ke PN Jaksel.

"Sejauh ini tamu tamunya masih terdeteksi oleh kita semua. Mudah-mudahan tidak ada hal menonjol hari ini, semoga tetap berjalan aman dan kondusif," kata dia.

Baca juga: JAD Didakwa sebagai Korporasi Wadah Teroris

Pantauan detikcom di lokasi, sejumlah polisi tampak berjaga di area pagar dan pintu masuk PN Jaksel. Polisi bersenjata lengkap juga berjaga di sekitar ruang sidang.

Sidang tuntutan itu dijadwalkan pukul 09.00 WIB. Namun hingga pukul 09.15 WIB sidang belum dimulai.



Tonton juga video: 'Tim Sniper Dikerahkan untuk Amankan Sidang Vonis Pentolan JAD'

[Gambas:Video 20detik]

(abw/rna)