Buruh Irigasi Ini Naik Haji Meski Gaji Hanya Rp 500 Ribu/Bulan

Buruh Irigasi Ini Naik Haji Meski Gaji Hanya Rp 500 Ribu/Bulan

M Rofiq - detikNews
Kamis, 26 Jul 2018 09:10 WIB
Ju'an bersiap berangkat ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. (Foto: M Rofiq)
Probolinggo - Rasanya hampir mustahil bisa naik haji dengan penghasilan Ju'an sebagai buruh irigasi sawah. Namun kakek asal Probolinggo ini membuktikan ia mampu mewujudkan mimpinya itu.

Warga Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan ini mengaku hanya dapat upah setelah panen atau setiap empat bulan sekali.

"Sebetulnya kalo diliat dari penghasilan saya perhari mustahil pak, karena upah mengatur irigasi sawah tak tentu. Saya baru bisa dapat upah, setelah masa panen atau setiap empat bulan sekali," ungkapnya saat berbincang dengan detikcom, Kamis (26/7/2018).


Namun kakek berusia 76 tahun itu bertekad untuk bisa menyisihkan sebagian penghasilannya. Dengan sistem bagi hasil, maka Ju'an bisa mendapatkan upah mencapai Rp 2 - 2,5 juta yang diberikan empat bulan sekali.

Bila dibagi perbulan, maka Ju'an hanya bisa menyisihkan uang Rp 500 ribu untuk biaya hidup. Untuk itu, yang disisihkannya untuk tabungan haji pun tak tentu.

"Agar uangnya cepat terkumpul ya makan seadanya saja. Cukup sayur pak, tanpa nasi atau lauknya tempe tahu saja," ujarnya.

Ayah tiga anak itu pun hanya tinggal di rumah berdinding anyaman bambu dan seng serta berlantai tanah. Meski demikian, kondisi itu tak menyurutkan tekadnya untuk menjadi tamu Allah.

Hingga akhirnya biaya haji Ju'an dapat terbayarkan lunas setelah 9 tahun menabung. Untuk menguatkan niatnya, Ju'an pun mengaku rajin salat malam.

"Salat malam tiap hari, biar niat saya beneran terwujud," katanya.

Kegigihan Ju'an pun terbayar dengan keberangkatannya tahun ini. Ia adalah satu dari 821 calon jemaah haji dari Kabupaten Probolinggo yang sebentar lagi berangkat ke Tanah Suci dan masuk kloter 28.


Meski tengah diselimuti rasa bahagia lantaran niat ke tanah suci bakal terwujud, Ju'an masih merasa sedih karena tak bisa berhaji bersama sang istri, Mustimah. Keduanya telah hidup bersama selama 33 tahun.

"Awalnya saya ingin berhaji dengan istri, namun karena dananya tidak cukup, mau gimana lagi. Meski tak kesampaian, ya disyukuri saja," tuturnya lirih.

Mohammad Yunus, salah satu tetangga dekat Ju'an pun memuji kisah kegigihan pria ini. Menurutnya apa yang terjadi pada Ju'an sangat menginspirasi sebab meski sudah berumur, namun semangatnya untuk berhaji tetap tinggi.

"Kakek Ju'an layak ditiru oleh para pemuda saat ini, karena tidak ada hal yang tak mungkin terjadi kalo niatnya sudah kuat," ujar Yunus.



Tonton juga 'Tradisi Unik Mengantarkan Calon Haji dengan Kapal Hias':


(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.