Tunggu Keputusan DPR-MPR, OSO Undur Rapat soal Posisi Ketum Hanura

Tunggu Keputusan DPR-MPR, OSO Undur Rapat soal Posisi Ketum Hanura

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 25 Jul 2018 22:23 WIB
Oesman Sapta Odang (Samsdhuha/detikcom)
Jakarta - Malam ini Partai Hanura menggelar rapat terkait posisi Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua umum. OSO menskors rapat tersebut karena menunggu keputusan DPR-MPR.

"Pimpinan DPD seluruh Indonesia, berhubung sedang dibahas DPR hari ini, berarti rapat saya skors sampai besok. Jadi itu saya skors sampai besok, nunggu keputusan DPR dan MPR," kata OSO saat menutup rapat Partai Hanura di kediamannya, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).


OSO menskors rapat tersebut karena DPR dan MPR masih membahas keputusan Mahkamah Konstitusi terkait larangan calon senator tergabung menjadi pengurus parpol. Tidak ingin gegabah, OSO memilih menggelar rapat kembali besok untuk memutuskan apakah dia tetap menjadi Ketum Hanura atau memilih di DPD RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya karena ini kan ada pembicaraan yang belum putus terutama mengenai pencalegan karena sikap MK dan sikap KPU juga belum ada kejelasan. Maka tentunya kita akan bersabar nunggu juga ada rencana DPR juga akan mengambil sikap, DPR juga begitu, apalagi DPD yang terlibat soal ini," ujarnya.

Dalam rapat itu, elite Hanura yang berasal dari daerah-daerah pun tidak setuju OSO mengundurkan diri dari kepengurusan Hanura. Bahkan elite partai di daerah pun mengancam akan mengundurkan diri jika OSO mundur dari Ketum Hanura.


"Mungkin selama ini kita sudah bersama-sama memperjuangkan kepentingan partai ini sehingga hampir 34 DPD ini menolak untuk saya mengundurkan diri. Jadi ya saya mikir lagilah," kata OSO.

Rapat besok akan kembali digelar di kediamannya pukul 14.00 WIB. Dalam rapat itu, diperkirakan OSO akan mengumumkan apakah tetap menjadi elite Hanura atau memilih ke DPD RI. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads