Rapat pimpinan DPD-DPD Hanura berlangsung di rumah OSO, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2018). Rapat dimulai pukul 20.00 WIB.
"Kita akan mengevaluasi daftar calon dari masing-masing daerah, apa saudara sudah menyiapkan itu semua? Itu pertama. Yang kedua kita akan membahas masalah keputusan MK, yang lain lain pencalegan baik di DPR, DPD. Berulang kali kita dapat cobaan tapi berhasil kita atasi," ucapnya saat menyampaikan pidato.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"MK itu sifatnya final, kalau ini terjadi dan terus itu dilaksanakan ada 2 (pilihan). Saya tetap milih anggota DPD atau saya memilih mundur dari keum partai," sebutnya.
Lalu OSO bertanya kepada pimpinan DPD Hanura yang hadir dalam rapat itu. Namun para pimpinan daerah Hanura tersebut memilih diam.
"Siapa yang setuju saya mengundurkan diri? Saya menanyakan apakah saya mengundurkan diri dari pimpinan DPD dan tetap jadi calon anggota DPD atau saya tidak mencalonkan tetap jadi ketum partai?" tanya OSO.
"Siapa yang setuju saya mengundurkan diri? tunjuk tangan dari DPD. Siapa yang inginsaya tetap jadi ketum tunjuk tangan?" tambahnya.
Karena tak ada yang menjawab, OSO memutuskan menskorsing rapat. Dia menyatakan ingin berpikir terlebih dulu.
"Saya sudah menyatakan mengundurkan diri tapi saudara tidak bersedia saya mengundurkan diri betulkan?" kata OSO.
"Betul," jawan pimpinan daerah Hanura serentak.
OSO juga bertanya apakah para kader juga akan ikut mundur dari partai bila ia memutuskan melepaskan jabatannya sebagai ketum. Para kader itu menyatakan akan mundur juga.
"Padahal ini ada dua calon pengganti dikiri kanan saya. Kalau saya mundur apakah semua mundur?" tanya OSO.
"Mundur," jawab kader Hanura lagi.
OSO pun menskorsing rapat. "Baik, saya mikir-mikir dulu, rapat saya skors," tutupnya. (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini