"Hanya kritik yang normal-normal saja bahwa ada ekses dari buah reformasi yang juga perlu diperbaiki," kata Priyo kepada detikcom, Senin (23/7/2018).
Priyo lantas memaparkan hal-hal yang dinilai Tommy menandakan KKN makin merajalela. Salah satu buktinya adalah penempatan pejabat di BUMN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Priyo tak menampik, memang putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, pernah gagal lolos tes masuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) ataupun keponakan Menkum HAM Yasonna Laoly yang bernasib sama. Menurut Priyo, ini memang salah satu hal yang baik.
"Itunya sih baik-baik saja, tapi ada juga perkoncoan yang berjalan lain, hadiah-hadiah politik karena dia bantu ini diletakkan, ini kan terjadi tanpa tedeng aling-aling dan publik tahu," ujar dia.
Priyo tak mempermasalahkan bila ada pihak yang mengungkit soal Yayasan Supersemar. Itu sah-sah saja menurut dia.
"Ya silakan saja, tapi hak kami untuk menyampaikan kan normal saja. Pekerja asing juga biasa, masak nggak boleh orang mengritik pekerja asing pada angka yang lampu merah?" ungkap Priyo.
Mantan Wakil Ketua DPR ini lantas menegaskan akan terus menyampaikan kritik. Bagi dia, menyampaikan kritik adalah hak.
"Kalau begitu saja mereka sewot, saya akan lebih terpompa menyampaikan pandangan kritis," kata Priyo. (bag/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini