"Tadi malam hampir 2 truk barang-barang besar, contoh dispenser," kata Sri Puguh di Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (23/7/2018).
Dia mengatakan dispenser ditemukan di hampir setiap kamar sel. Sri Puguh menuturkan, napi menyelundupkan dispenser di kamar yang ukurannya kecil. Sehingga napi yang kehausan tak terlalu lama mendapatkan air minum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Saung Elite di Lapas Sukamiskin |
Hasil sidak semalam juga ditemukan televisi dan kulkas. Pihaknya tetap mengangkut kulkas dari kamar sel meski kulkas tersebut digunakan untuk penyimpanan obat.
"Ada tv, ada juga AC yang kami lepas, ada kulkas kecil. Tega nggak tega karena itu digunakan untuk tempat obat tapi sudah dikeluarkan. Ada kompor, pemanas nasi. Untuk yang tak punya dispenser memang ada untuk perebus air," ujar dia.
Selain barang mewah, para napi juga kedapatan menyimpan uang mencapai ratusan juta rupiah. Temuan uang itu akan dikembalikan ke pihak keluarga saat kunjungan.
"Ada uang Rp 102 juta dan sudah kami label untuk masing-masing dicatat, diregister dan akan dikembalikan pada keluarganya saat berkunjung," jelasnya.
Sri Puguh menegaskan, pada sidak yang dilakukan jajaran Kemenkum HAM di beberapa lapas semalam, tidak ada temuan narkoba. Di Lapas Sukamiskin yang paling banyak ditemukan barang mewah.
"Dia lapas lain tak begitu banyak. Serentak (sidak) dilaksanakan, seperti HP, senjata tajam. Narkoba nggak ada. Uang ditemukan, ada kipas, dispenser itu yang ditemukan. Paling banyak Lapas Sukamiskin," terangnya. (idn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini