Jejak 'Tamasya' Napi dan Fasilitas Mewah di Lapas Sukamiskin

Jejak 'Tamasya' Napi dan Fasilitas Mewah di Lapas Sukamiskin

Tri Ispranoto - detikNews
Sabtu, 21 Jul 2018 21:47 WIB
Saung elite di Lapas Sukamiskin (Foto: Dok. detikcom)
Bandung - Lapas Klas 1 Sukamiskin di Kota Bandung menjadi salah satu penjara yang kerap menjadi sorotan. Terlebih setelah lapas yang pernah dihuni Soekarno ini ditetapkan sebagai penjara khusus koruptor sejak 2012 silam.

Sejak berfungsi sebagai lapas koruptor, cukup banyak perubahan yang dilakukan. Mulai dari penambahan pengamanan hingga sejumlah fasilitas baru yang mungkin tidak akan ditemukan di penjara manapun di Indonesia.


Salah satunya adalah saung 'elite' yang pernah menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Saung yang konon dibangun dari hasil swadaya para penghuni lapas ini disebut memiliki fungsi sebagai tempat besuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan saung ini membetot perhatian publik lantaran disebut-sebut tampil mewah. Saung itu kerap dipergunakan para narapidana untuk berjumpa keluarga dan kolega sambil menikmati sajian makan-minum dan menggelar aneka acara.

Penampakan saung elite yang ada di dalam SukamiskinPenampakan saung elite yang ada di dalam Sukamiskin (Foto: Dok. detikcom)


Saung beragam ukuran ini terbuat dari bambu. Sisi kanan-kirinya saung terpasang setengah dinding berbahan anyaman rotan dan beratap ijuk. Saat itu jumlah saung mencapai 36 unit dengan berbagai ukuran.

Jika dibandingkan dengan penjara lainnya, Sukamiskin memang terlihat lebih 'wah'. Contohnya saja jika dibandingkan dengan Lapas Banceuy dan Rutan Kebonwaru. Meski kesemuanya berada di Kota Bandung namun jika dibandingkan Sukamiskin juaranya.

Dari segi lahan parkir, Sukamiskin yang paling luas. Begitu juga dengan kendaraan yang terparkir akan dengan mudah ditemukan sejumlah mobil mewah. Itu bisa saja terjadi karena yang menjenguk adalah keluarga atau kolega koruptor dengan harta di atas rata-rata.


Lapas ini juga beberapa kali dikenal dengan temuan fasilitas mewah di dalam sel. Ruangan sel direnovasi hingga akhirnya dilengkapi bermacam furniture seperti lemari, rak buku dan meja. Sel ruangan para terpidana korupsi itu bagaikan kamar kos mahasiswa.

Yang paling mencolok adalah ruangan terpidana kasus korupsi mantan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin. Sel yang ditempati Agusrin sejak 30 April 2012 itu berukuran lebih besar dibanding sel lain. "Ini dibuka berapa ruang?" tanya Wamenkum HAM Denny Indrayana penuh keheranan kepada petugas Lapas Sukamiskin yang ikut dalam sidak pada Sabtu (18/5/2013) malam.

Di sisi lain lapas peninggalan Belanda itu juga penuh kontroversi. Sebut saja kasus 'tamasya' yang dilakukan oleh para napi di dalamnya. Beberapa kali para napi tepergok bisa keluar lapas dengan bermacam-macam alasan.


Contohnya Anggoro Widjojo disebut-sebut berkunjung ke Apartemen Gateway yang lokasinya berjarak sekitar 3,5 kilometer dari Sukamiskin. Napi lainnya, mantan Wali Kota Palembang Romi Herton bisa ke luar-masuk Sukamiskin untuk menemui istri mudanya di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Kuningan, Kota Bandung.

Serta si fenomenal, Gayus Tambunan. Pria berusia 39 tahun itu beberapa kali kepergok 'tamasya' ke luar lapas seperti makan di restoran hingga viral fotonya yang sedang menyetir mobil.

Bahkan, Gayus disebut-sebut bisa berhari-hari tidak berada di dalam selnya dan tinggal di sebuah rumah yang dibeli dekat dengan Lapas Sukamiskin. Hingga akhirnya ia kini dipindahkan ke Gunung Sindur yang diklaim memiliki pengamanan ekstra ketat.


Lapas SukamiskinLapas Sukamiskin (Foto: Dok. detikcom)

Susy Susilawati, saat itu menjabat Kakanwil Kemenkum HAM Jabar, pada Senin (6/2/2017), pernah menegaskan ada SOP yang harus diikuti bagi setiap warga binaan yang ke luar lapas. Siapa pun yang keluar akan dikawal oleh petugas internal dan kepolisian dengan laporan setiap jam.

Namun, kata dia, hal-hal menyimpang dilakukan napi saat berada di luar lapas, seperti menyalahgunakan izin cek penyakit ke rumah sakit, tapi berkunjung ke tempat lain, memang bisa terjadi.

"Sangat bisa saja terjadi penyimpangan," kata Susy.

Video: Berbagai Fasilitas Mewah di Sel Lapas Sukamiskin

[Gambas:Video 20detik]



"Rujukannya kan ke rumah sakit. Kalau ke apartemen, berarti ada penyimpangan. Justru itu, kalau betul, kenapa ke apartemen?" ucap Susy saat menjelaskan soal kasus Anggoro 'tamasya' ke apartemen.

Kini Sukamiskin menjadi sorotan. Masalahnya soal orang nomor satu di lapas yakni Wahid Husen. Ia dicokok KPK karena diduga terlibat dalam kasus suap fasilitas napi dengan modus jual-beli kamar dan izin untuk keluar lapas.
Halaman 2 dari 2
(tro/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads