Aksi pelemparan batu ini terjadi di jalur Pantura Tuban, tepatnya di Jalan Raya Pelabuhan, Desa Sucorejo, Jenu. Aksi anarkis suporter ini mengakibatkan 3 truk rusak.
Antara lain truk nopol B 9124 PIN pecah kaca samping kiri, truk nopol B 9342 VIO pecah kaca samping kiri dan truk nopol B 9770 PIN pecah kaca depan.
Berbekal laporan para sopir truk, polisi memburu para bonek. Hasilnya, petugas meringkus 150 suporter. Mereka dikumpulkan di halaman GOR Desa Bulujowo, Bancar untuk dimintai keterangan.
"Kami amankan dan interogasi untuk sementara guna mencari pelaku pelemparan tiga truk yang mengalami pecah kacanya. Kami tetap akan tindak tegas," kata Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono kepada detikcom, Sabtu (21/7/2018).
Ratusan bonek yang diamankan ini mayoritas dari Surabaya dan Lamongan. Mereka akan menonton pertandingan Persebaya vs PSIS Semarang di Magelang, Jateng.
"Motif pelemparan truk ini mungkin karena mereka kecewa tidak diberi tumpangan," terang Nanang.
Nanang memastikan, para bonek yang tak terlibat pengrusakan truk akan dipulangkan. "Yang tidak ikut melempar dan tak bersalah akan kami pulangkan nantinya," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini