TGB Menanti Waktu Luang Jumpa SBY

TGB Menanti Waktu Luang Jumpa SBY

Zunita Amalia Putri, Gibran Maulana, Faiq Hidayat - detikNews
Jumat, 20 Jul 2018 21:07 WIB
TGB (kedua dari kanan) saat Jokowi hadir di Rapimnas Demokrat. (Kris/Biro Pers Setpres)
Jakarta - TGH Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengaku telah berkali-kali mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Namun hingga kini gayung belum bersambut.

"Saya sudah minta waktu cukup lama, dari tanggal 28 Mei. Saya minta kemudian akhir bulan Juni, kemudian satu-dua hari sebelum beliau masuk rumah sakit, lalu ya mungkin beliau punya banyak kesibukan yang lain," ungkap TGB kepada wartawan di RM Taliwang Bersaudara, Jl Tebet Raya, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).

Hal tersebut ia sampaikan ketika ditanya mengenai adakah rencana menjenguk SBY yang sakit. TGB mengaku ingin menengok sang ketum, tapi dia juga mempertimbangkan kondisinya yang sedang tidak harmonis dengan Demokrat setelah menyatakan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan kalau kita hadir itu harus bisa mengkondisikan situasi. Kalau misalnya Anda datang ke tempat orang yang mungkin sedang hal-hal yang mungkin kurang nyaman, ya kedatangan itu bukan bisa jadi lebih menenangkan. Kita doakanlah beliau sebagai tokoh bangsa sehat selalu," tutur anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.


Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mempersilakan apabila TGB ingin datang bertemu dengan SBY. Apalagi TGB dinilai sebagai kader utama partai berlambang logo Mercy tersebut.

"Nggak ada masalah, datang saja. Ini biar clear ya isu TGB, TGB itu kader utama, selain mantan Ketua DPD NTB, dia juga anggota Majelis Tinggi partai yang menentukan calon presiden dan cawapres," ucap Hinca di kantor PARA Syndicate, Jalan Wijaya Timur, Jakarta, Jumat (20/7).

Hubungan TGB dengan Demokrat menjadi kurang harmonis sejak Gubernur NTB tersebut menyatakan mendukung Jokowi sebagai presiden untuk dua periode. Partai Demokrat sempat menyatakan akan memberikan sanksi kepada TGB karena telah mendahului keputusan partai soal arah dukungan di Pilpres 2019.

Pengakuan soal keinginan bertemu dengan SBY bukan kali ini dilontarkan TGB. Saat ramai-ramai disebut akan dijatuhi sanksi, dia menyatakan hal yang sama.


"Saya sudah minta waktu ketemu beliau sejak akhir Mei," ujar TGB kepada wartawan setelah mengisi diskusi di aula pertemuan ICMI, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).

Dia berencana membahas sejumlah hal dengan SBY, salah satunya terkait pernyataan dukungannya terhadap Jokowi untuk menjabat dua periode. "Salah satunya itu," kata TGB.

Meski begitu, niat TGB ini diragukan oleh elite Demokrat. Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean setengah tak percaya pada pernyataan TGB itu.

"Saya agak heran dan setengah tidak percaya dengan yang disampaikan tersebut. Makanya perlu dijelaskan minta ketemunya lewat siapa? Karena dari Mei kan Pak SBY sibuk keliling daerah, konsolidasi partai, dan kampanye pilkada," ucap Ferdinand, Rabu (11/7).


Ferdinand mengaku selalu menemani kunjungan SBY ke daerah. Dia menyebut tak ada permintaan TGB itu.

"Kami selalu mendampingi Pak SBY selama ke daerah dan tidak pernah ada pembicaraan bahwa TGB minta waktu. Mungkin saja kami tidak tahu," ucapnya.

Ferdinand meminta TGB menjelaskan soal permintaan bertemu SBY sejak Mei itu. Dia meminta TGB menyebut nama perantara.

"Tapi mungkin perlu dijelaskan minta ketemunya lewat siapa. Secara partai, ada salurannya, lewat sekjen partai atau jika pribadi bisa langsung ke ajudan atau staf Pak SBY. Dan semua itu bisa diakses oleh TGB dengan mudah," kata Ferdinand. (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads