Sandi soal Pencopotan Wali Kota: Jangan Terlalu Melodrama

Sandi soal Pencopotan Wali Kota: Jangan Terlalu Melodrama

Indra Komara - detikNews
Kamis, 19 Jul 2018 13:11 WIB
Foto: Indra Komara/ detikcom
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap polemik pencopotan wali kota dan pejabat DKI Jakarta tidak dibesar-besarkan dan tidak dipolitisasi. Pergantian jabatan itu untuk penyegaran.

"Ya tentunya kami sangat terbuka dan kami harapkan semuanya melihat ini objektif dan tidak terlalu dibesar-besarkan dan tidak terlalu melodrama," kata Sandi di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis (19/7/2018).


Sandi mengatakan perombakan pejabat DKI sudah melewati seleksi dan ada evaluasi sehingga rotasi jabatan dalam sebuah organisasi dinilainya hal yang lumrah. "Kami sampaikan no surprises bahwa semuanya ini kami nyatakan semuanya dalam evaluasi dan yang kami inginkan adalah konsep right man at right place dan itu yang kami harapkan kami bisa terjadi," papar dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seandainya ditugaskan di tempat lain atau untuk sementara diistirahatkan atau di bangku cadangkan, saya juga pernah mengalami itu di-PHK dan dibangku cadangkan ya kita gunakan untuk meningkatkan kualitas diri kita. Itu yang harus dilakukan oleh teman-teman di Pemprov," lanjut Sandi.

Soal SKPD atau kepala dinas yang juga dirombak, Sandi mengaku sudah melakukan komunikasi dengan pihak yang dicopot. Sandi menegaskan pencopotan itu bukan karena like and dislike.

"Saya telepon Bu Tinia (Eks Kadisparbud). Bu Tinia, saya bilang thanks you so much dan saya berkomunikasi dengan beberapa. Pada intinya kan mereka itu mengabdi dan ini bukan ada satu pendekatan like-dislike. Ini semua teman-teman kami dan yang terbaik. Yang pernah menjabat di situ adalah mereka yang terbaik di bidangnya. Tapi sekarang kan dalam upaya untuk penyegaran ini, kami akan berikan juga (kesempatan kepada yang lain). Karena roda organisasi itu harus selalu berputar dan kinerjanya harus selalu dihitung," jelasnya.



Sandi berharap proses pencopotan pejabat DKI ini tidak dipolitisasi. Pemprov igin membangun motivasi di jajaran SKPD lewat promosi terbuka untuk mengisi posisi yang masih kosong.

"Jangan digunakan kesempatan ini apalagi sekarang lagi musim politik dan 2-3 minggu ini akan sangat gaduh, jangan dimasukkan (agenda politis). Karena ini kami justru lagi membangun motivasi kepada para teman-teman yang ada di SKPD maupun di wilayah bahwa kami akan melakukan promosi secara terbuka," katanya. (idn/aan)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads