Temuan tiga jasad tersebut terjadi seiring otoritas dan kerabat keluarga mulai mengidentifikasi lebih dari 40 orang yang tewas dalam kecelakaan kapal tersebut.
Kapal wisata Phoenix tenggelam usai dihantam gelombang ganas pada Kamis (5/7) dengan mengangkut 101 orang, termasuk 89 turis yang seluruhnya berasal dari China kecuali 2 orang. Sebanyak 12 kru kapal asal Thailand juga berada di kapal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga lagi jasad ditemukan. Satu jasad ditemukan di dekat pulau Phi Phi," ujar Somnuek Prempramote, komandan Area 3 Angkatan Laut kepada para wartawan di Pulau Phuket, destinasi wisata yang populer di lepas pantai barat Thailand.
Sejauh ini, sebanyak 44 orang telah dipastikan tewas, sehingga menjadikan insiden ini sebagai musibah terkait wisata paling parah di Thailand dalam bertahun-tahun.
Somnuek mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/7/2018), ada 54 orang yang selamat dalam kecelakaan ini. Sedangkan tiga orang lainnya belum ditemukan dan upaya pencarian akan kembali dilanjutkan jika kondisi cuaca memungkinkan.
"Angin cukup kuat," ujar Somnuek seraya menambahkan bahwa rencana untuk mengangkat kapal yang tenggelam tersebut, masih dipertimbangkan.
"Mengenai pengangkatan kapal untuk melihat apakah ada jasad-jasad di bawahnya ... tugas ini perlu dinilai untuk melihat apakah itu mempengaruhi bukti dalam kasus ini. Kami akan terus mempertimbangkan opsi ini," imbuhnya.
Sementara itu kepolisian Thailand mengatakan, kapten kapal Phoenix telah ditangkap atas tuduhan kelalaian yang mengakibatkan kematian. Dia membantah tuduhan tersebut.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini