2018, BPN Kabupaten Madiun Target Selesaikan 410 Ribu Sertifikat

Madiun - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Madiun dan polres menargetkan 410 ribu bidang tanah telah bersertifikat. Pengerjaan 410 ribu sertifikat ini masuk dalam program Presiden Jokowi Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (IP4T).

"Seluruh Kabupaten Madiun diperkiraan ada 410 ribu bidang tanah yang siap kita selesaikan dan target kita. Ini luar biasa loh. Biasanya setiap daerah dalam setahun ndak mencapai angka itu," jelas Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Madiun Budi Martono kepada detikcom di kantornya Jalan Soekarno Hatta Kota Madiun, Senin (9/7/2018).

Dari 410 ribu bidang tanah tersebut, kata Budi, BPN menarget selesai September 2018. Untuk menyelesaikan, pihak BPN Kabupaten Madiun telah menyiapkan 1.750 petugas di lapangan.

"Kita MoU kan dengan Forkopimda, IP4T Partisipatif 410 ribu Insya Allah September selesai, inilah yang satu-satunya di Indonesia. Siap dibantu 1.750 tenaga terdiri dari tiga pilar di desa yakni kasun, babin kamtibmas dan babinsa," tuturnya.

Dia mengatakan jumlah 410 ribu bidang tanah yang ditargetkan selesai itu jauh di atas rata-rata yang diselesaikan setiap kota Kabupaten di Indonesia. Dalam setahun, setiap kota kabupaten biasanya hanya menyelesaikan 2 - 4 ribu bidang tanah saja.

"IP4T ada di seluruh BPN se Indonesia, tetapi rata-rata per tahun hanya 2.000-4.000 bidang tanah saja. Kalau di Madiun kabupaten, ada 410 ribu bidang tahun 2018 ini akan kita selesaikan, butuh waktu lebih dari 100 tahun kalau lazimnya," tambahnya.

Dari jumlah 410 ribu bidang tanah yang masuk daftar program Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (IP4T), tegas dia, tersebar di 206 desa dan kelurahan di 15 kecamatan seluruh Kabupaten Madiun. Total luas tanah dari 410 ribu bidang tersebut mencapai sekitar 60 ribu hektar.

Sementara Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya siap mendukung sepenuhnya menyelesaikan program IP4T 410 ribu bidang tanah. "Yang jelas kita siap dukung pihak BPN, karena ini proyek nasional program pak presiden. Kebetulan memang tahun ini Kabupaten Madiun terbanyak 410 ribu bidang tanah akan diselesaikan agar bisa dimanfaatkan pemilik sah pemegang sertifikat yang rawan dipalsukan," katanya. (fat/fat)