Menaker: Kami Targetkan September BLK Banyuwangi Bisa Beroperasi

Menaker: Kami Targetkan September BLK Banyuwangi Bisa Beroperasi

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 06 Jul 2018 18:50 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Hanif meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di Desa Kedungrejo, Muncar, Banyuwangi.

"Saya datang ke sini untuk mengecek kesiapan, karena tahun ini kami targetkan bisa segera beroperasi," kata Hanif kepada wartawan, Jumat (6/7/2018).

BLK yang dibangun sejak 2014 tersebut ditargetkan bisa beroperasi mulai bulan September tahun ini. BLK ini akan memberikan pelatihan ketrampilan, keahlian, dan sertifikat sesuai dengan bidang yang diambilnya.

Menurutnya, keahlian dan keterampilan ini bisa menjadi bekal untuk berwirausaha, sedangkan sertifikat bisa menambah portofolio saat melamar pekerjaan.

"Kami targetkan September tahun ini bisa beroperasi. Selama ini proses peresmian menunggu Susunan Organisasi Tata Kerja (STOK). Mei lalu SOTK sudah keluar, sehingga bisa segera dioperasikan," lanjut Hanif.


SOTK merupakan perizinan kepegawaian yang dikeluarkan oleh Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

BLK Banyuwangi merupakan tipe A atau tertinggi level nasional, yang langsung dikelola pusat. Di BLK ini terdapat sejumlah balai workshop yang dibangun, seperti bidang otomotif, mekanik, teknologi informasi, pariwisata, pertanian, dan lainnya. BLK Banyuwangi sendiri memiliki daya tampung 3.000 orang tiap tahunnya.

Hanif mengungkapkan, keberadaan BLK Banyuwangi akan menambah jumlah balai pelatihan yang dikelola pusat. Hanif berharap keberadaan BLK Banyuwangi dapat menggenjot jumlah tenaga ahli. Sebab hingga saat ini jumlah tenaga ahli Indonesia sangat minim. Bahkan dari 133 juta angkatan kerja di Indonesia, 60 persen di antaranya hanya lulusan SD/SMP.


"Secara kualitas tenaga ahli di Indonesia itu bagus, tapi secara kuantitas jumlahnya masih sedikit. Baru sebatas role model. Misalnya di bidang otomotif, tenaga ahli yang telah memiliki sertifikat internasional memang ada dan bagus-bagus, tapi jumlahnya masih sangat kurang," jelas Hanif.

Hanif menambahkan, hal ini mendukung tren penyerapan tenaga kerja yang saat ini sedang meningkat. Bahkan selama tiga tahun terakhir, ia mengklaim bisa melampaui target Presiden Jokowi.

"Target Presiden Jokowi menyerap 10 juta tenaga kerja selama lima tahun. Saat ini, rata-rata per tahun menyerap 2 juta tenaga kerja, sehingga melampaui target," kata mantan anggota DPR RI tersebut.

Untuk angka pengangguran menurut Hanif, secara keseluruhan tinggal 5,1 persen. Pemerintah menargetkan tahun ini bisa mencapai 4,8 persen. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.