Kapolda Jenguk Anak Pemilik Bom Pasuruan, Begini Kondisinya

Kapolda Jenguk Anak Pemilik Bom Pasuruan, Begini Kondisinya

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Jumat, 06 Jul 2018 11:51 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Anak dari pemilik bom yang meledak di Pasuruan, Ahmad Abdul Rabani alias Abu Ali alias Anwardi kini sedang dirawat di ICU RS Bhayangkara Polda Jatim.

Untuk melihat kondisinya, hari ini Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin ditemani Gubernur Jatim Soekarwo dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman datang untuk menjenguk bocah laki-laki tersebut.

"Dia tadi sudah bangun. Saat bangun nangis kesakitan akibat dari ledakan tadi yang tidak terlalu besar, yang low explosive," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai menjenguk di RS Bhayangkara Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (6/7/2018).

Tak hanya itu, akibat terkena ledakan bom, Kapolda menyebut ada luka bakar di wajah bocah yang diketahui baru berusia 2,5 tahun tersebut. Selain itu, di beberapa bagian kakinya juga ditemukan luka robek.

"Tentunya dia kesakitan yang luar biasa, nangis karena sakit. Mukanya terbakar. Beberapa bagian kaki ada yang robek-robek," tambahnya.


Ditanya apakah anak tersebut mencari ibunya, Kapolda masih belum bisa memastikan. Karena saat menjenguk, kondisi anak tersbeut hanya menangis.

"Adanya nangis aja baru bangun tidur, kesakitan nangis," imbuh jenderal bintang dua ini.

Sementara itu, Kapolda menegaskan biaya rumah sakit untuk pengobatan anak ini akan ditanggung oleh pemerintah. Sebab dari penilaiannya, anak ini tidak terlibat dan tak tahu apa-apa mengenai aksi bom yang meledak di rumah kontrakannya.

"Semuanya ditangani oleh dokter rumah sakit yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara. Kalau kayak gini jangan tanya lagilah pasti kita biayain," imbuhnya.


Untuk ke depannya, Machfud mengku belum tahu anak ini akan diserahkan kepada keluarga atau pihak lain mengingat sang ibu masih menjalani pemeriksaan oleh polisi. Namun pihaknya mengaku ingin menyembuhkan luka fisik dan psikis yang dialami si anak terlebih dahulu.

"Kita buat sampai sembuh yang bersangkutan terus kemudian psikisnya. Tentunya harus kita ikut bertanggung jawab buat mengobati. Karena dia masih kecil masih belum bisa apa-apa," tambah Machfud.


Machfud menambahkan untuk alasan kemanusiaan, nantinya pihaknya berencana akan mempertemukan si anak dengan ibunya meski hanya sekadar menjenguk saat pemeriksaan telah rampung.

"Ibunya ini masih dalam pemeriksaan dan pendalaman, misalnya sudah ada dalam tahap pendalaman selesai dengan ditentukan oleh tim boleh melihat, kita secara kemanusiaan boleh kita lihat kan," pungkasnya.

Dari pantauan detikcom, polisi melakukan penjagaan ketat di depan ruang ICU di mana anak pemilik bom pasuruan, yaitu Anwardi (50) dirawat. Belasan polisi nampak berjaga dengan membawa senapan panjang. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.