Seperti dilansir CNN, Kamis (5/7/2018), wanita itu naik hingga ke bagian jubah Patung Liberty dan duduk di sana pada Rabu (4/7) waktu setempat. Sumber penegak hukum setempat mengidentifikasi wanita itu sebagai Therese Patricia Okoumou. Otoritas setempat berupaya membujuk wanita itu agar turun, namun dia menolak. Nyaris tiga jam wanita itu ada di lokasi tersebut tanpa bersedia turun.
Wanita itu diketahui merupakan bagian dari kelompok demonstran yang sedang menggelar aksi di kawasan sekitar Patung Liberty. Kepada petugas yang membujuknya untuk turun, wanita itu menyatakan dia tidak akan turun hingga 'seluruh anak-anak dibebaskan'. Wanita itu merujuk pada anak-anak imigran yang dipisahkan dari orang tua mereka, yang ditahan setelah kedapatan masuk ke wilayah AS secara ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya, dia tidak ramah terhadap kami, tapi kami bersabar menjalin komunikasi dengannya," ucap Glacken. "Dia menyebut soal anak-anak di Texas. Saya pikir perdebatan secara keseluruhan adalah soal itu. Awalnya, dia mengancam akan mendorong kami, mendorong tangga yang digunakan, tapi kami tetap bersamanya," imbuhnya.
![]() |
Akhirnya, para petugas berhasil mendekati wanita itu dengan menggunakan tali dan alat memanjat. "Awalnya, dia sedikit melawan, kemudian dia bersedia bekerja sama dengan kami. Dia sebenarnya meminta maaf kepada kami karena harus ikut memanjat dan membawanya," ujar Glacken.
Dengan memakai tali dan alat memanjat, wanita itu berhasil diturunkan.
Secara terpisah, penyelenggara aksi protes di kawasan Patung Liberty, Rise and Resist, membenarkan wanita itu merupakan bagian dari kelompok mereka. Namun perwakilan Rise and Resist, Martin Joseph Quinn, menuturkan kepada CNN bahwa aksi wanita itu memanjat Patung Liberty bukan bagian dari aksi protes yang direncanakan.
"Dia memanjat tanpa sepengetahuan kami. Itu bukan bagian dari aksi kami," tegasnya.
Tonton juga 'Proter Kebijakan Imigrasi, Wanita Panjat Patung Liberty':
Juru bicara Dinas Taman Nasional, Jerry Willis, menyatakan wanita itu kini ada dalam tahanan federal dan akan dibawa ke kantor US Marshals di Manhattan, New York. Kemungkinan wanita itu akan dijerat dakwaan masuk tanpa izin, kemudian melakukan aksi melanggar ketertiban umum dan mencampuri aktivitas pemerintah.
Dampak dari insiden ini, para turis yang berkunjung ke kawasan Patung Liberty terpaksa dievakuasi. Padahal saat peringatan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli, jumlah pengunjung biasanya membengkak.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini