Kepala SD N 2 Sonorejo, Blora, Widyatiningsih menyebutkan, hingga hari ini satu orang siswa sudah resmi mendaftar secara mandiri, dan datang langsung ke sekolah. Sedangkan dua orang siswa, mendaftar dari salah seorang guru dan masih dalam proses.
"Yang sudah ke rumah Bu Susilowati ada 2 anak, jadi sudah ada 3 siswa. Tapi yang resmi benar-benar mendaftar kesini hanya 1 orang. Daftarnya kemarin hari Selasa," kata Widyatiningsih saat ditemui di kantornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu instruksi dari atasan, berapapun dapat siswanya harus diterima dan diajar. Kita akan ajar karena memang ketentuannya begitu," jelasnya.
Terkait adanya sistem zonasi pendaftaran sekolah, Widya pun mengaku awalnya menaruh harapan besar. Sebab, dengan sistem tersebut menurutnya akan menggiring siswa yang hendak mendaftar di sekolah favorit di kota, akan kembali mendaftar di sekolah lokal sesuai zona.
Widya berharap, masih ada siswa baru yang akan mendaftarkan diri ke sekolahnya dengan adanya sistem zonasi 1 rombel 28 siswa ini. Pendaftaran sendiri akan tetap dilayani hingga hari pertama masuk sekolah pada tanggal 16 Juli mendatang.
PPDB
"Semoga nanti ada lagi yang mendaftar. Dengan sistem zonasi ini kan mungkin ada sekolah yang melimpah, karena dibatasi 1 rombel 28 siswa, semoga nanti bisa lari kesini", harapnya.
Widya berharap, agar pemerintah kabupaten melakukan merger untuk sekolahnya. Hal ini mengingat sepi peminat siswa baru sudah berlangsung cukup lama.
"Harapan saya lebih baik di merger atau digabungkan saja kalau dapatnya sedikit-sedikit", pungkasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini