"Jalur-jalur alternatif pasti ada peningkatan volume," kata Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, di Polda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minggu pertama, kami akan bersinergi dengan Dinas Perhubungan untuk membagikan suatu brosur. Minggu kedua nanti, kami akan membagikan peringatan-peringatan. Minggu ketiga sudah memilah-milah dan nanti minggu keempat kami sudah mengalihkan bagi mereka yang tidak sesuai dengan ganjil-genap," ujarnya.
Dia juga memastikan bakal ada evaluasi menyeluruh terkait penerapan perluasan sistem ganjil-genap.
"Untuk evaluasi ada. Mungkin nanti, karena yang lebih tahu dari Dinas (soal jumlah yang melanggar selama uji coba). Jadi begini, ini kan leading sector-nya dari Dinas Perhubungan polisi bersinergi mem-back up," imbuhnya.
Sistem ganjil-genap itu diberlakukan di ruas Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, sebagian Jalan S Parman, Jalan HR Rasuna Said, Jalan RA Kartini, Jalan Metro Pondok Indah, dan Jalan Benyamin Sueb.
Adapun rute alternatif bagi para pengendara yang tak bisa melintas di ruas jalan tersebut adalah:
1. Jalan Perintis Kemerdekaan - Jalan Suprapto - Jalan Salemba Raya - Jalan Matraman - dan sekitar arah timur.
2. Jalan Warung Jati Barat - Jalan Pejaten Raya - Jalan Pasar Minggu - Jalan Soepomo - Jalan Saharjo - dan sekitar arah selatan.
3. Jalan RE Martadinata - Jalan Danau Sunter Barat - Jalan HBR Motik - Jalan Gunung Sahari - dan sekitar utara.
4. Jalan RA Kartini - Jalan Ciputat Raya - dan sekitar arah Selatan.
5. Jalan akses Jalan Tol Cikampek- Jalan Sutoyo - Jalan Dewi Sartika - dan sekitar arah timur.
6. Jalan S Parman - Jalan Tomang Raya - Jalan Surya Pranoto atau Jalan Cideng - dan sekitar arah utara. (knv/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini