Putra Tiri Najib Ditanyai Komisi Antikorupsi Terkait Skandal 1MDB

Riza Aziz saat mendatangi kantor MACC (thestar.com.my)

Kuala Lumpur - Riza Aziz, putra tiri mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, mendatangi Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) untuk dimintai keterangan. Pria yang juga produser film Hollywood ini, dibutuhkan keterangannya terkait penyelidikan skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Seperti dilansir The Star dan Malay Mail, Selasa (3/7/2018), pria berusia 48 tahun ini tiba di kantor MACC pukul 13.30 waktu setempat. Kehadiran Riza ke kantor MACC ini untuk membantu penyelidikan skandal 1MDB yang menyeret ayah tiri dan ibu kandungnya.

Riza yang mengenakan setelan jas warna gelap dan kemeja kuning, tampak didampingi pengacaranya, M Kumaraendran. Ekspresi wajah Riza cenderung datar dan langsung masuk ke dalam gedung MACC. Dia sama sekali tidak meladeni awak media yang menunggunya sejak pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riza merupakan anak laki-laki istri Najib, Rosmah Mansor, dengan suami pertamanya, Abdul Aziz Nong Chik. Dia juga dikenal sebagai co-founder rumah produksi film Hollywood bernama Red Granite Pictures. Rumah produksi itu diketahui memproduksi sejumlah film Hollywood dengan salah satu yang terkenal adalah 'The Wolf of Wall Street' yang diperankan aktor ternama Leonardo DiCaprio.

Dituturkan sejumlah sumber MACC, Riza bakal dimintai penjelasan mengenai dugaan dana dari 1MDB telah digunakan untuk membiayai sejumlah film Hollywood di rumah produksinya.

Nama Riza ikut terseret skandal 1MDB setelah Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menyebut rumah produksi dan perusahaan distribusi film, Red Granite Pictures, sebagai salah satu penerima dana 1MDB yang diselewengkan.

Selain Riza, Najib dan istrinya juga diselidiki terkait skandal 1MDB. Keduanya sudah beberapa kali dimintai keterangan oleh MACC.

Sementara itu, mantan Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi juga ditanyai MACC, pekan ini. Pada Senin (2/7) kemarin, Ahmad Zahid menghabiskan waktu 8,5 jam ditanyai MACC soal pertemuannya dengan keluarga Kerajaan Arab Saudi, yang diklaim mengirim donasi US$ 681 juta (Rp 9,4 triliun) ke rekening pribadi Najib beberapa tahun lalu. Donasi itu dicurigai berasal dari dana 1MDB yang diselewengkan.

Ahmad Zahid kembali ditanyai MACC pada Selasa (3/7) ini. Dia juga ditanyai soal penyelewengan dana yayasan milik keluarganya, yang dipakai untuk membayar tagihan kartu kredit miliknya dan istrinya.

Tidak hanya Ahmad Zahid, mantan Ketua Otoritas Pengembangan Tanah Federal Malaysia, Shahrir Samad, juga hadir ke kantor MACC hari ini. Samad dilaporkan dimintai keterangan terkait skandal 1MDB.

(nvc/ita)