Menurut sejumlah keterangan, tepatnya pada 8 Januari 2017, Nining terseret ombak di Pantai Palabuhanratu, sejumlah saksi bahkan sempat melihat Nining saat melambaikan tangan meminta tolong saat terbawa arus.
"Semalam dia pulang diantar Jejen, adik suami saya atau pamannya yang sudah tiga hari berturut-turut memimpikan Nining minta dijemput di Palabuhanratu (Sukabumi). Kondisi pakaian, celana dan Sandalnya basah penuh pasir. Dia ditemukan di pesisir pantai tempat dia dulu dikabarkan hilang," kata Tating, ibunda Nining kepada detikcom di kediamannya, Minggu (1/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemukan Berkat Mimpi Sang Paman
Nining saat mendapat perawatan medis. (Foto: Istimewa)
|
Belasan bulan kemudian mimpi-mimpi aneh kemudian menghantui Jejen. Sudah tiga kali dia memimpikan keponakannya itu meminta dijemput di Palabuhanratu.
"Jejen, paman Nining cerita dia mimpi keponakannya minta dijemput. Sudah tiga kali mimpinya sama, anak sulung saya itu minta dijemput di Pantai Palabuhanratu," kata Tating.
Putra Kedua Nining Tampak Tenang
Anak Nining bernama Wanda. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
|
Wanda terlihat tenang, tidak ada raut wajah kaget atau shock atas ditemukannya sang ibu setelah dinyatakan hilang tenggelam 8 Januari 2017 lalu. Menurut Wanda, dia selalu merasa ibundanya itu ada di rumah walaupun fisiknya tidak terlihat.
"Keluarga termasuk saya anehnya sama sekali tidak merasa kehilangan, saat itu kami yakin ibu saya belum meninggal dunia. Perasaan saya seakan-akan ibu ada di rumah meskipun tidak ada (fisiknya),"tutur Wanda kepada awak media, di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Minggu (1/7/2018).
Nining Belum Mau Bicara
Nining terbaring lemas. (Foto: Istimewa)
|
Nining Sunarsih (52) akhirnya pulang ke rumah setelah mendapat perawatan medis di RSUD Syamsudin SH. Perempuan yang dikabarkan hilang tenggelam 1,5 tahun lalu di Pantai Palabuhanratu itu masih terlihat linglung dan belum mau bicara.
Tim medis menyatakan kondisi Nining baik. Tidak ada satu hal yang perlu dikhawatirkan terkait kondisi kesehatannya. Bahkan menurut pengakuan keluarga Nining sudah mau makan bubur.
"Sudah mau makan dan minum, infus masih dipasang dokter, tapi masih belum bicara atau cerita," kata Tating ibunda Nining di kediamannya, Kampung Cibunar, RT 05 RW 02, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (1/7/2018).
Cerita Tim SAR Cari Nining
Nining belum mau bicara soal persitiwa menimpanya. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
|
Dari arsip berita detikcom berjudul 'Perempuan 52 Tahun Terseret Ombak di Pantai Palabuhanratu', saat itu nama korban tertulis Nuning. Korban dikabarkan terseret ombak saat bermain di bibir pantai.
Dihubungi melalui telepon, Aulia Solihanto, Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi mengaku kaget saat mendengar informasi soal ditemukannya Nining oleh keluarga. Aulia langsung membuka arsip dan dokumentasi lama soal proses pencarian tersebut.
Ia memastikan Nining yang pulang itu adalah korban yang dulu pernah dia cari bersama tim gabungan.
"Saya kaget, ramai di berita dan media sosial soal Bu Nining ini. Ketika buka arsip baik nama maupun alamat ternyata sama, saya langsung kaget," kata Aulia saat dihubungi detikcom.