Saat itu keluarga meyakini Nining masih hidup. Meskipun tidak berapa lama setelah hilang tim SAR menemukan jenazah yang diduga kuat sebagai jasad Nining.
Belasan bulan kemudian mimpi-mimpi aneh kemudian menghantui Jejen. Sudah tiga kali dia memimpikan keponakannya itu meminta dijemput di Palabuhanratu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga 'Video Diduga Penampakan di Geopark Ciletuh':
Berbekal keyakinan yang kuat, Tating bersama Jejen dan kerabat serta tetangga berangkat ke Palabuhanratu sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (30/6/2018). Mereka tiba di Palabuhanratu sekitar pukul 23.50 WIB, hanya 10 menit Nining ditemukan tergeletak di pesisir pantai tempat Nining dulu tenggelam.
"Pas jam 00.00 WIB, semua bersorak mereka menemukan Nining tergeletak di pesisir pantai. Lengkap dengan pakaian, celana dan sendal yang sama persis seperti saat hilang dulu," tuturnya.
Tating percaya anaknya ditemukan berkat kekuasaan tuhan, Nining tidak mau berasumsi lebih jauh namun dia bersyukur anaknya ditemukan hidup. "Antara bingung, kaget dan senang. Ini kekuaaaan Allah SWT, saya enggak tahu dia kemana dan di mana yang pasti tadi malam dia ditemukan dan sekarang sudah pulang," bebernya.
Seperti diberitakan, sempat dinyatakan hilang tenggelam, Nining Sunarsih (52) warga Kampung Cibunar, RT 05 RW 02, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi pulang dengan kondisi basah kuyup dan badan penuh pasir pada Minggu (1/6/2018) dini hari.
Nining sendiri sempat dikabarkan tenggelam pada 8 Januari 2017 di Pantai Palabuhanratu, Sukabumi. Saat itu Nining terseret ombak hingga ke tengah, sejumlah saksi bahkan sempat melihat Nining saat melambaikan tangan meminta tolong saat terbawa arus.
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini