"Ya saya pikir apa kalah Emil ini. Kalau kalah, ini yang paling kalah NasDem. Kita pioner, pertama, penggagas pertama. Pendeklarasian pertama adalah Partai NasDem," kata Paloh kepada wartawan di kantor DPP NasDem, Jalan RP Soeroso, Jakarta, Rabu (27/6/2018).
"Kita tahu partai ini memiliki kursi yang tidak berkecukupan untuk usung sendiri. Hasil akhirnya patut disyukuri, Emil terpilih," kata Paloh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paloh meminta Ridwan Kamil menjadikan Jawa Barat sebagai penegak Pancasila jika nantinya resmi dinyatakan KPU menang di Pilgub Jawa Barat. Selain itu, dia menyatakan tidak akan memaksa Emil menjadi kader NasDem.
"Jadikan Jawa Barat benteng Pancasila. Saya tidak desak Emil jadi anggota Partai NasDem. Kita membebaskan dirinya untuk jadi gubernur seluruh partai politik," ucap Paloh.
Paloh juga meminta Ridwan Kamil ikut menyukseskan program kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berharap Jawa Barat bisa bersinergi dengan pemerintah pusat untuk memajukan Indonesia.
"Kerja efektif dan efisien untuk bangun Jawa barat dan memberikan dukungan seluruhnya kepada Presiden Jokowi," kata Paloh.
Sebelumnya, sejumlah lembaga survei telah memfinalisasi hasil hitung cepat (quick count) Pilgub Jawa Barat. Hasilnya, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dinyatakan unggul.
Berikut hasil final quick count sejumlah lembaga:
LSI
(Data terkumpul 99,11% per pukul 18.24 WIB)
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 32,96%
Tb Hasanuddin-Anton Charliyan: 12,96%
Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 28,13%
Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 25,95%
Baca juga: Ini Daftar 11 Gubernur Baru Hasil Quick Count
SMRC
(Data terkumpul 100%)
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 32,26%
Tb Hasanuddin-Anton Charliyan: 12,77%
Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 29,58%
Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 25,38%
Indo Barometer
(Data terkumpul 100%)
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 32,48%
Tb Hasanuddin-Anton Charliyan: 12,94%
Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 28,54%
Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 26,03%
Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi pilkada dari KPU. Nantinya, KPU akan merilis hasil real count Pilkada Serentak 2018 yang juga bakal ditampilkan oleh detikcom. (aik/hri)