Di Desa Alasmalang ini terdapat 4 Dusun yakni Dusun Gari, Bangunrejo, Karangrejo dan Dusun Wonorejo. Sementara di 4 Dusun tersebut terdapat 7 TPS dan 3 lokasi di antaranya terendam banjir hampir setinggi 1 meter. Bahkan, masing masing papan bertuliskan nomor TPS juga masih terpasang di tembok rumah warga yang rencananya menjadi lokasi pemungutan suara pada Rabu 27 Juni 2018 mendatang.
Mendapati kondisi ini, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPUD Banyuwangi Edy Syaiful Anwar mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Singojuruh dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Alasmalang mengenai berbagai upaya yang akan dilakukannya.
"Ada 3 TPS yang terdampak. Namun PPK Singojuruh maupun PPS Alas Malang ngaku siap menyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 27 Juni 2018 mendatang," ungkap Edy kepada detikcom saat mengunjungi lokasi banjir bandang.
Dia menjelaskan, baik PPK maupun PPS akan segera menggeser ke 3 TPS tersebut ke lokasi yang aman yang tidak jauh dari lokasi banjir.
"Dipastikan, sebelum pelaksanaan Pilkada seluruh TPS yang baru sudah berdiri," ujar Edy.
Sementara itu, Edy juga mengatakan, para korban banjir tersebut masih bisa memberikan hak suaranya meskipun dalam kondisi tertimpa bencana. "Di desa setempat ada sebanyak 1.623 warga, yang masuk dalam DPT di 3 TPS. Yakni TPS 4, 6, dan 7, yang lokasinya terdampak banjir bandang.
"Formulir C6 (undangan untuk memilih) mulai hari ini sudah didistribusikan ke warga, termasuk korban banjir bandang. Selain itu kami menyiapkan formulir C5 untuk pindah mencoblos, apabila ada korban banjir yang ingin pindah mencoblos di TPS yang ada di rumah saudaranya," pungkasnya.
Sementara itu saat ini petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di daerah terdampak banjir mulai menyiapkan TPS, namun lokasinya digeser di daerah yang lebih aman dan tidak terdampak banjir, bahkan beberapa warga mulai membersihkan kursi dan meja, yang akan digunakan saat Pemilihan Gubernur Jatim pada 27 Juni mendatang. (iwd/iwd)