"Memang biasanya H-1 dan H-2 menjadi kesempatan istilahnya serangan fajar. Saya tegaskan jangan coba-coba, kalau ada kita proses hukum siapa pun juga," tutur Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (25/6/2018).
Polisi mengerahkan tim untuk mencegah terjadinya 'serangan fajar'. Tim tersebut terdiri dari tim cyber dan lapangan. Sebab, menurut Agung, perbuatan tersebut berpotensi dilakukan di lapangan serta melalui internet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung berpesan agar masyarakat turut serta mencegah terjadinya 'serangan fajar'. Dia meminta agar masyarakat tak menerima apabila diberi uang atau lainnya.
"Kepada masyarakat juga jangan menerima, mungkin hanya diiming-imingi seratus ribu rupiah, akan memilih untuk lima tahun mendatang. Jadi lebih bagus enggak usah menerima, sesuai hatinya saja," ucapnya.
Agung meminta para paslon dan timses bersikap jujur menjelang Pilkada serentak. Sehingga pelaksanaan Pilkada berjalan aman.
"Mari kita junjung yang sudah baik, jangan dinodai dengan 'serangan fajar.' Jadikan Jabar memiliki pemimpin yang baik," ujar Agung. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini