KPU Harap Temui Jokowi Bahas Larangan Eks Koruptor Nyaleg

KPU Harap Temui Jokowi Bahas Larangan Eks Koruptor Nyaleg

Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 22 Jun 2018 21:42 WIB
Ketua KPU Arief Budiman (Foto: Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Komisi Pemilhan Umum (KPU) berharap dapat bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas aturan larangan eks koruptor nyaleg. KPU mengatakan sudah mengajukan permintaan pertemuan tersebut.

"Kami sudah mengajukan pertemuan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat," ujar Ketua KPU Arief Budiman, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).

Ia mengatakan sebelumnya KPU pernah menyampaikan terkait aturan larangan eks koruptor nyeleg kepada Jokowi. Arief mengatakan Jokowi telah menyerahkan keputusan tersebut kepada KPU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah disampaikan (terkait aturan larangan eks koruptor nyaleg), kan Pak Jokowi sudah beri komentar waktu itu dan komentarnya kan terserah KPU," ujar Arief.


Namun ia mengatakan saat ini masih menunggu jadwal pertemuan dengan Jokowi. Ia berharap dapat bertemu Jokowi pada akhir Juni ini.

"Ya saya nunggu jadwal, akhir Juni semoga," tuturnya.


Diketahui aturan larangan eks koruptor nyaleg ini dimasukan KPU ke dalam draf Peraturan KPU tentang pendaftaran calon anggota legislatif. Aturan ini menjadi syarat pendaftaran bagi calon anggota legislatif 2018. Pendaftaran caleg sendiri dijadwalkan pada tanggal 7-14 Juli 2018.

Namun, Menkum HAM Yasonna Laoly sebelumnya menegaskan pihaknya tidak setuju dengan aturan melarang eks napi korupsi maju nyaleg. Larangan itu disebut Laoly bertentangan dengan Undang-Undang, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) serta hak asasi manusia.

Laoly mengajukan solusi mengenai hal tersebut. Dia mengusulkan agar KPU dan partai politik membuat deklarasi untuk tidak mencalonkan mantan narapidana korupsi. (rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads