Paslon Pilbup Probolinggo Bikin Debat Tandingan, Ini Tanggapan KPU

Pilbup Probolinggo 2018

Paslon Pilbup Probolinggo Bikin Debat Tandingan, Ini Tanggapan KPU

M Rofiq - detikNews
Kamis, 21 Jun 2018 20:48 WIB
Foto: M Rofiq/File
Probolinggo - Salah satu paslon Pilgub Probolinggo 2018 bersikeras menolak ambil bagian dalam debat publik kedua lantaran digelar di luar wilayah Kabupaten Probolinggo.

Paslon Puput Tantriana Sari-Ahmad Timbul Prihanjoko (HATI) ini pun menggelar debat publik tandingan di Probolinggo dengan jadwal yang sama dengan yang diselenggarakan KPU setempat.

Menanggapi hal ini, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Ahmad Zubaidi mengatakan, sesuai dengan isi surat yang dikirimkan kepada tim HATI beberapa hari kemarin, pihaknya tetap akan menyelenggarakan debat publik kedua di stasiun televisi di Surabaya.


"Karena ini sudah merupakan (hasil) rapat pleno dengan semua pihak, baik Panwas maupun pihak lainnya," katanya kepada detikcom, Kamis (21/6/2018).

Zubaidi pun masih tetap berharap tim HATI untuk bisa hadir dalam ajang debat publik tersebut.

"Debat publik di Surabaya untuk daerah lainnya juga, tidak hanya Kabupaten Probolinggo saja," tambahnya.


Diberitakan sebelumnya, tim paslon HATI beralasan debat publik pilkada seharusnya digelar di wilayah sendiri.

"Masak debat publik di wilayah orang lain, padahal biaya untuk debat publik merupakan uang rakyat," ungkap Hasan Aminuddin, dewan penasehat tim sukses HATI dalam kesempatan terpisah.

Selain itu, dengan mengadakan debat publik di wilayah sendiri dianggap lebih mampu memberikan wawasan politik kepada masyarakat.

Bahkan tim sukses HATI mengaku akan menggelar debat publik tandingan ini dengan kocek pribadi. "Biaya pelaksanaan debat di Kabupaten Probolinggo untuk HATI akan dibiayai secara mandiri, tanpa menggunakan anggaran rakyat," tegas Hasan. (lll/lll)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.