MKD Juga Terima Laporan soal Dugaan Pemukulan oleh Herman Hery

Jakarta - Tak hanya ke polisi, anggota Komisi III Herman Hery juga dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Herman dilaporkan atas tuduhan pengeroyokan terhadap pengendara mobil.

"Menurut staf di MKD, baru saja masuk laporan ke MKD yang melaporkan saudara yang terduga anggota DPR," ujar Ketua MKD DPR Sufmi Dasco Ahmad saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (21/6/2018).

Meski begitu, pelaporan ke MKD tidak disampaikan oleh korban, Ronny Yuniarto Kosasih. Dasco menyebut MKD akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian soal pelaporan terhadap politikus PDIP itu.

Baca juga: Pengacara Bantah Herman Hery Pukul Ronny di Busway

"Pelapornya anggota masyarakat yang merasa berkepentingan soal citra DPR," kata Waketum Gerindra itu.

Baca juga: Polisi Tunggu Visum Pemobil yang Mengaku Dianiaya Herman Hery

"MKD akan mempelajari dan akan berkoordinasi dengan kepolisian," tambah Dasco.

Soal kapan akan memanggil Herman, MKD masih perlu melakukan verifikasi. Herman Hery sendiri hingga saat ini belum buka suara soal pelaporan terhadap dirinya.

"Kita nanti koordinasi dulu apakah benar yang terduga anggota DPR atau bukan," jelas Dasco.

Seperti diketahui, Herman Hery dilaporkan warga bernama Ronny Yuniarto Kosasih ke Polres Metro Jakarta Selatan atas tuduhan pengeroyokan. Kasus tersebut dipicu masalah lalu lintas.

Baca juga: PDIP Pantau Pelaporan Herman Hery ke Polisi soal Pemukulan Pemobil

Peristiwa tersebut berawal saat Ronny memacu mobilnya melewati busway di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu, 10 Juni 2018. Dia pun ditilang polisi. Mobil Herman yang berada di belakang mobil Ronny disebut tak ikut ditilang. Ketika Ronny menanyakannya kepada polisi yang menilang, Herman disebut langsung menghampiri Ronny dan diduga melakukan penganiayaan.

Mendapat serangan itu, Ronny refleks membalas. Namun ajudan Herman disebut juga ikut menyerang Ronny sehingga korban terjatuh di busway tersebut.

"Kemudian istri korban lihat, turun dari mobil buat melerai, ternyata juga ikut dipukul. Di dalam mobil (korban) ada suster satu, lalu anak korban. Nah korban ini baru pulang dari ada tarawehan di mana gitu," terang kuasa hukum Ronny, Febby Sagita, Kamis (21/6).

Herman belum bisa dimintai konfirmasi mengenai laporan ini. Telepon dan pesan singkat yang dikirimkan melalui nomor seluler miliknya belum direspons. (elz/fjp)