"Kronologi peristiwa kejadian di jalur Busway pada tanggal 10 Juni 2018 adalah tidak benar sepanjang hal itu dikaitkan dengan Herman Hery sebagai pelaku," kata pengacara Herman Hery bernama Petrus Selestinus dalam keterangan pers, Kamis (21/6/2018).
Dia menyesalkan pemberitaan yang dirasanya telah menuduh Herman secara sepihak, tanpa mengecek ke Herman Hery langsung. Menurutnya, kabar penganiayaan Ronny telah melanggar hak-hak Herman Hery.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, kuasa hukum Ronny bernama Febby Sagita mengatakan peristiwa pemukulan terjadi di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (10/6/2018). Mobil Ronny masuk busway hingga akhirnya ditilang polisi.
Di belakang mobil Ronny yang ditilang, ada mobil Herman yang juga masuk busway. Ronny bertanya kepada polisi kenapa mobil Herman Hery tidak ditilang, dan polisi menjelaskan, "Teman saya sudah ditilang." Ronny mengaku tidak menyaksikan polisi menghampiri mobil Herman Hery.
Herman dan ajudannya lantas keluar dari mobil, terjadilah penganiayaan. Febby Sagita mengatakan kliennya didekati Herman Hery, pakai tangan ke muka kliennya. Ronny membalas, namun ajudan Herman Hery ikut menyerang Ronny. Istri yang turun dari mobil kemudian berusaha melerai, namun juga kena pukul. Dua anak korban dan satu suster menyaksikan kejadian itu.
Baca juga: Anggota DPR Herman Hery Dilaporkan ke Polisi |
Menindaklanjuti kabar ini, detikcom telah berusaha menelepon Herman Hery, namun panggilan telepon via GSM maupun telepon WhatsApp belum diangkat. Pesan tertulis via WhatsApp juga belum direspons.
Hari ini, pihak Ronny melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Markas Polres Metro Jakarta Selatan, hari ini. Polisi sedang menunggu hasil visum, prosesnya memakan waktu hingga dua pekan ke depan. Polisi juga mencari saksi peristiwa itu.
"Kita melakukan penidikan yang lain, termasuk juga mencari saksi," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar kepada wartawan di kantornya, Jalan Wijaya II Kebayoran Lama, Jaksel, Kamis (21/6/2018).
"Termasuk juga di situ ada anggota polisi lalu lintas yang sedang menghentikan kendaraan korban gitu ya," kata Kombes Indra. (dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini