Hal itu di ungkapkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenhub Wahju Satrio Utomo, sebagai penanggung jawab kelancaran arus mudik di wilayah Timur Jawa dan Bali.
"Tidak ada yang menonjol. Lancar-lancar saja. Laporan dari beberapa pihak tidak ada kendala," ujar Wahju kepada detikcom, Kamis (14/6/2018).
Wahju semula melakukan pemantauan dengan ikut dalam kegiatan Air Patrol, yang digelar Balai Pendidikan dan Pelatihan (BP2) Penerbang Banyuwangi. Menggunakan pesawat udara Seneca, Wahju memantau langsung Selat Bali, Lautan Indonesia hingga Kepulauan di Madura.
"Melalui udara kami pantau lancar. Memang tadi sempat melihat ada penumpukan di kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Tapi lancar dan bisa terurai dengan cepat," tambahnya.
Sementara untuk wilayah Madura, terpantau arus mudik dari Jawa menuju pulau Madura, baik dari darat maupun laut. "Mudik darat lancar tidak ada kendala. Sama juga mudik laut, kemarin kami melihat pemudik menggunakan kapal Sabuk Nusantara 56. Mereka senang kapalnya bagus dan menarik," tambahnya.
Untuk wilayah pantura, kata Wahju, pihaknya berharap pemudik bisa mengurangi penggunaan sepeda motor ketika mudik. Karena sangat berbahaya jika melakukan perjalanan jarak jauh.
"Penggunaan kendaraan umum lebih baik daripada naik kendaraan roda dua saat mudik. Sekarang sudah banyak jasa mudik yang sekaligus membawa motor yang diangkut truk. Boleh itu," tambahnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini