Dengan menggunakan pesawat latih jenis Cessna, para taruna dan Instruktur penerbang dari Pilot School Banyuwangi ini, melakukan pengamatan wilayah laut, perbatasan dan lalu lintas Banyuwangi.
"Kami melakukan pemantauan langsung dari udara. Air patrol yang kami lakukan merupakan bagian dari pos pengamanan mudik lebaran di Bandara Banyuwangi," ujar Afen Sena, Kepala BP2 Penerbang Banyuwangi kepada detikcom, Senin (12/6/2018).
Pengamatan arus mudik lebaran via angkasa ini, kata Afen, difokuskan di jalur perbatasan Jember-Banyuwangi, jalur penyeberangan Selat Bali dan jalur pantai utara Jawa.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan informasi dalam mendukung kelancaran keamanan keselamatan angkutan arus mudik dan arus balik 2018 khusunya di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya," tegasnya.
![]() |
Sebelum berangkat, dilakukan pengecekan badan pesawat yang akan digunakan untuk patroli udara. Pesawat yang digunakan untuk patroli udara ini, yakni pesawat Cessna. Untuk pemantauan ini, pesawat kebanyakan berada di ketinggian jelajah 1.000 feet.
Dalam pantauan dari udara di H-4 lebaran, terlihat aktivitas penyeberangan kapal angkutan lebaran yang disediakan oleh pihak ASDP pelabuhan di perairan selat bali terpantau padat.
Beberapa kapal juga terlihat sandar di dermaga MB dan Ponton, sedang sibuk melakukan aktivitas bongkar muat. Sementara aktivitas di area parkir pelabuhan ketapang masih terlihat lengang, hanya terlihat beberapa kendaran truk dan kendaraan roda empat yang akan menyeberang ke pulau Bali.
Pantauan udara juga dilakukan di sekitar jalur pusat kota Banyuwangi. Terlihat arus lalu lintas masih terpantau normal dengan didominasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
Sementara untuk jalur pantura Banyuwangi-Situbondo, tepatnya di rest area Watudodol hingga arah Wongsorejo masih terlihat lengang. Tidak terlihat kendaraan truk-truk besar yang melintas. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini