Pemudik Sebut Contraflow Tol Cikampek Lebih Macet, Ini Kata Jasa Marga

Pemudik Sebut Contraflow Tol Cikampek Lebih Macet, Ini Kata Jasa Marga

Rina Atriana - detikNews
Rabu, 13 Jun 2018 13:48 WIB
Contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. (Foto: Dok. pembaca detikcom Dewi Harsono)
Jakarta - Beberapa pemudik mengeluhkan lebih terjebak kemacetan saat mengikuti contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dibanding jalur reguler. Jasa Marga pun punya jawaban atas hal itu.

Pembaca detikcom bernama Dewi Harsono mengirimkan foto dirinya yang terjebak di contraflow selepas Gerbang Tol Cikarang Utama. "Ada pemberlakuan contraflow dari Gerbang Tol Cikarang Utama sampai Km 61. Tetapi malah jalur contraflow macet parah dan tidak bergerak," ujarnya dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (13/6) siang.


Pembaca detikcom lainnya, Parjono, mengeluhkan hal yang sama. Dia terjebak macet di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (13/6) pagi meskipun contraflow sudah diberlakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Stuck, kondisi bahaya karena dari jalur sebelah kencang sekali, sudah berkali-kali telepon Jasa Marga tidak ada perubahan. Jalur kiri walau lambat tetap bisa jalan," keluhnya yang terjebak di jalur contraflow.

Senior Specialist Corporate Communications Irra Susiyanti menjelaskan ada beberapa alasan contraflow lebih macet dan cenderung macet tak bergerak. Di antaranya karena ada sejumlah pemudik yang malah memanfaatkan jalur contraflow untuk beristirahat.

"Setelah itu, diketahui lagi mengantuk, dia berhenti. Mungkin dipikir itu pinggir jalan karena memang berada di pinggir. Padahal satu-satunya jalur yang ada di sana. Dikasih arahan, kalau ini bukan jalur untuk istirahat," kata Irra saat dihubungi detikcom, Rabu (13/6/2018).


Menurut Irra, petugas saat ini telah melakukan patroli menggunakan sepeda motor hingga bisa cepat mencapai lokasi kemacetan. Setelah dicek, ada juga yang menghentikan mobilnya dan berlari ke rest area.

"Terbukti beberapa orang ada yang ke toilet, namanya kebutuhan psikologis tak bisa ditahan dia berhenti di situ dan nyeberang ke rest area," ujar Irra.

"Pertama itu membahayakan; kedua, merugikan orang yang di belakang dia. Itu bukan cuma 1-2 mobil, tapi ratusan atau ribuan mobil di belakangnya," imbuhnya.


Video Antrean ke Rest Area Padat, Contraflow Diberlakukan (rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads