Satu Desa di Ponorogo Kesulitan Dapat Air Bersih

Satu Desa di Ponorogo Kesulitan Dapat Air Bersih

Charolin Pebrianti - detikNews
Senin, 11 Jun 2018 14:34 WIB
Kekeringan di satu desa/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Satu desa di Ponorogo mengalami kekeringan. Tidak terkecuali warga Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo. Ada 89 Kepala Keluarga (KK) warga terdampak pembangunan Waduk Bendo ini mengeluhkan tidak adanya pasokan air bersih.

Salah satu warga, Gunawan mengatakan musibah kekeringan ini sudah berjalan seminggu terakhir. Pasokan air bersih dari PDAM tidak memberikan sumber air bersih secara maksimal.

"Dulu awalnya dijanjikan 3,5 jam pada pagi dan sore, tapi kenyataannya sekarang hanya 10 menit saja," tutur Gunawan kepada detikcom, Senin (11/6/2018).

Gunawan mengaku saat ini air dari PDAM susah diakses, meski warga sudah mengeluhkan kekeringan. Saat diselidiki oleh warga, lanjut Gunawan, kapasitas air yang diberikan PDAM hanya dibatasi 80 meter kubik per hari.


"Jika ada warga yang meminta lebih dari kapasitas itu, warga disuruh membayar Rp 20 ribu per meter kubik," jelas dia.

Kondisi ini pun semakin mempersulit warga demi memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan memasak. "Apalagi tendon di lingkungan kami airnya sudah mongering," imbuh dia.

Demi mengatasi permasalahan ini, warga pun terpaksa memanfaatkan sumber air dari embung. Embung yang digunakan warga sebagai tempat tampungan air hujan ini pun sebenarnya tidak layak. "Ya, mau bagaimana lagi. Meski airnya hijau seperti ini tetap kami gunakan daripada tidak ada sama sekali," tukas dia.

Warga pun juga mengurangi penggunaan air terutama untuk mandi, jika biasanya sehari sekali mandi kali ini warga harus mandi dua hari sekali. "Apapun kami lakukan untuk menghemat air," tandas Gunawan.


Ditanya terkait kebutuhan air minum, Gunawan menambahkan warga terpaksa membeli air mineral. Itu pun tidak semua mampu membeli, hanya warga yang mampu saja yang beli. Sedangkan warga lain harus membeli air bersih 1.000 liter dengan membayar Rp 50 ribu.

"Air itu pun kami dapatkan di Pasar Sawoo, sekitar 4 kilometer dari pemukiman kami," tegas dia.

Gunawan pun berharap ada solusi yang ditawarkan oleh Pemkab Ponorogo. Warga menilai, sebelum dilakukan relokasi warga Bendo tidak pernah merasa kesulitan air. "Namun semakin hari, kami semakin kesulitan air. Mau kembali ke rumah kami tidak bisa karena sudah dirobohkan. Kami berharap ada solusi atas permasalahan air kami," ucap dia.

Sementara Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Ponorogo Setyo Budiono pihaknya mengaku belum ada permintaan resmi dari Kepala Desa (Kades). "Kami akan coba tawarkan ke Kades setempat untuk membuat permintaan resmi ke kami, supaya administrasinya jelas," pungkas dia. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.