Kapolsek Diwek AKP Bambang Setyabudi mengatakan, para pelaku berhasil dilacak berdasarkan keterangan saksi dan rekaman video yang beredar di medos. Para pelaku pun diringkus pada Sabtu (9/6) malam.
"Sudah ada enam pelaku yang berhasil kami amankan," kata Bambang kepada wartawan, Minggu (10/6/2018).
Ironisnya, para pelaku masih berusia di bawah umur dan berstatus sebagai pelajar. Mereka berusia antara 15 tahun hingga 17 tahun, Keenamnya warga Desa Kwaron, Diwek, Jombang. Satu pelaku lainnya merupakan warga Desa Cukir, Diwek.
Bambang menuturkan, jumlah korban pengeroyokan ini 3 orang remaja. Mereka berasal dari Desa Mojowangi, Mojowarno, Jombang.
Baca juga: Viral Video Pengeroyokan 3 Remaja di Jombang |
Pengeroyokan sendiri dipicu persoalan asmara. Salah satu pelaku marah saat tahu pacarnya digoda menggunakan pesan-pesan mesra oleh para korban.
Sementara pengeroyokan ini terjadi di Jalan Rusunawa, Desa Cukir, Diwek, Jombang pada Kamis (7/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Keempat korban diserang pelaku dengan tendangan dan pukulan tangan kosong.
"Ada satu korban yang mengalami luka dibagian kepala namun lainya mengalami memar-memar di seluruh tubuhnya," terangnya.
Penanganan kasus ini diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Jombang. Pasalnya, para pelaku dan korban berusia di bawah umur.
Video pengeroyokan ini menjadi viral di medsos pada Sabtu (9/6). Para netizen pun mengecam tindakan para pelaku. Warganet juga mendesak polisi untuk mengusut kasus kekerasan ini. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini