"Saya sudah meminta kepada Kemenristek Dikti dan semua kementerian yang ada di bawah saya juga badan-badan di bawah saya untuk lebih proaktif. Kemudian mendekatkan diri pada universitas," kata Puan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Puan juga meminta Menristek Dikti M Nasir mengumpulkan rektor-rektor seluruh Indonesia untuk melakukan kajian, diskusi, dan brain storming terkait hal ini. Ia meminta dalam pertemuan tersebut dikaji aturan untuk mencegah paham-paham radikal masuk universitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, pencegahan penyebaran paham radikal bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Semua pihak bertanggung jawab atas masa depan para mahasiswa.
"Jadi sekarang Menristek Dikti beserta jajarannya juga badan-badan sudah lagi melakukan kajian bagaimana bentuk konkret implementasinya ke lapangan yang ada di universitas," lanjut Puan.
Puan menegaskan tidak ada toleransi terhadap paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Apalagi, jika kemudian, paham-paham tersebut masuk ke universitas dan meracuni pikiran-pikiran mahasiswa ataupun tenaga kerja di dalamnya.
"Apa pun itu nggak boleh terjadi lagi, kemudian kita juga harus perketat," ujarnya.
Sebelumnya, 7 kampus negeri terkenal di Indonesia disebut-sebut terpapar radikalisme. Menristek Dikti M Nasir menegaskan kabar yang menyeret tujuh kampus itu hanya persepsi dari hasil penelitian. Perlu dikaji lebih mendalam.
"Ini hanya dugaan. Saya tanyakan mana orangnya itu saya minta ditindaklanjuti. Saya sudah koordinasi saya minta untuk siapa saja yang terlibat di dalamnya. Itu kan hanya penelitian, samplingnya di situ letaknya, men-judge gitu. Itu hanya persepsi, pendapat," kata Nasir di sela seminar revolusi mental 'Program Penguatan Kapasitas Pemimpin Indonesia' di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
Nasir menegaskan 7 daftar kampus tersebut belum terbukti terpapar radikalisme. Perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut untuk membuktikan ada-tidaknya paham radikal yang masuk kampus.
"Belum (terbukti), ini persepsi. Riset kan dari penelitian, kalau penelitian yang menyampaikan 7 PTN ini. Kalau penelitian diarahkan ke situ semua kan akan membuka," tuturnya.
Tonton juga 'HATI, UKM yang Dibekukan ITB karena Disinyalir Berafiliasi ke HTI':
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini