Rekayasa Jalan Bengawan-Darmo Dikeluhkan, Justru Bikin Macet

Rekayasa Jalan Bengawan-Darmo Dikeluhkan, Justru Bikin Macet

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 05 Jun 2018 13:05 WIB
Macet terjadi saat rekayasa Jalan Bengawan-Darmo (Foto: Deni Prastyo Utomo)
Surabaya - Rekayasa lalu lintas tahap kedua di simpang Jalan Bengawan-Darmo dikeluhkan banyak pengguna jalan. Meski uji coba sudah berjalan empat hari, banyak warga yang belum banyak yang mengetahuinya. Rekayasa itu justru membuat kemacetan.

Dari pantauan detikcom, pengendara dari Jalan Darmo yang hendak belok kanan menuju Jembatan Ujung Galuh harus menunggu lama untuk mendapatkan giliran melaju. Sebaliknya dari arah Polisi Istimewa yang akan belok kanan menuju Jalan Bengawan dan Kutai juga mengalami hal yang sama. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan bukan di jam sibuk.

Tak hanya itu, pengendara dari Jalan Darmo Kali yang ingin menuju ke Jalan Darmo saat melintasi Jalan Kapuas juga terjadi penumpukan kendaraan. Belum lagi masih banyak ditemui kendaraan yang terparkir di sisi kanan dan kiri Jalan Kapuas yang mengakibatkan penyempitan Jalan.


Kemacetan terjadi bukan di jam sibukKemacetan terjadi bukan di jam sibuk (Foto: Deni Prastyo Utomo)

Salah satu pengendara, Antok (35), asal Sidoarjo, seorang kurir pengiriman paket mengaku tak menyangka jika rekayasa lalu lintas di Simpang Jalan Bengawan-Darmo dampaknya macetnya hingga mengekor sampai di Jalan Kapuas.

"Belum tahu kalau ada rekayasa lalu lintas. Makanya saya melintas Jalan Kapuas mau mengirim paket di daerah sini. Tapi macetnya tidak seperti biasa. Baru siang begini sudah macet," kata Antok kepada detikcom, Selasa (5/6/2018).

Sementara itu, Anton (45), warga Ngagel juga mengakui hal yang sama. Ia harus menghabiskan banyak waktu saat melintas dari Jalan Darmo menuju Ngagel melalui Jembatan Ujung Galuh.

"Biasanya dari Jalan Darmo menuju ke Ngagel hanya 7-8 menit. Sekarang lebih 15 menit. Dari raya Darmo belok kanan melintas Jembatan Ujung Galuh, pengantian traffic lightnya lama sekali," ujarnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.