Di Pamekasan, Emil Diskusi bersama Petani Garam dan Hadiri Haul

Pilgub Jatim 2018

Di Pamekasan, Emil Diskusi bersama Petani Garam dan Hadiri Haul

Zaenal Effendi - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 12:27 WIB
Foto: Istimewa
Pamekasan - Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut satu, Emil Elestianto Dardak menghadiri haul RKH Abdul Hamid bin Itsbat di Banyuanyar, Pamekasan. Kehadiran Emil pun menjadi pusat perhatian masyarakat yang hadir.

Emil yang datang mengenakan baju koko berwarna putih ini disambut ratusan jamaah yang sudah menunggu kedatangannya di Lembaga Pesantren Islam (LPI) Al Hamidy Banyuanyar, Kabupaten Pamekasan, Minggu (3/6/2018).

Dalam acara tersebut, Emil dan para kiai tampak sangat khidmat melantunkan tahlil dan doa. Setelah itu, Emil diajak bertatap muka langsung dengan para kiai di ruang tersendiri, salah satunya dengan Habib Ubaidillah Al Habsy.

Namun sebelum menuju ruangan, Emil menyempatkan diri untuk bertemu dan bersalaman dengan KH Muhamad Syamsul Arifin, pengasuh pesantren Darul Ulum Banyuanyar Barat, Pamekasan yang juga sesepuh PPP, partai pengusung Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim 2018.


"Saya bersyukur bisa menghadiri haul RKH Abdul Hamid bin Itsbat, seorang tokoh Syarikat Islam yang menjadi inspirasi dan teladan bagi kita semua. Saya juga merasa memiliki chemistry dengan para pengasuh dan dzuriyah di Banyuanyar. Kehadiran ratusan masyarakat adalah cerminan ketokohan Kyai Abdul Hamid yang sangat luar biasa. Beliau adalah teladan bagi kita semuanya," katanya.

Saat menghadiri haul, Emil juga sempat berdiskusi seputar kebijakan garam di Jawa Timur dengan jajaran pengurus Asosiasi Petani Garam Indonesia (APGASI).

"Kita pernah duduk dalam satu meja saat di Universitas Trunojoyo Madura dan saya satu-satunya calon yang hadir membahas masa depan garam Madura. Dan kami punya tekad tidak hanya menjadikan Madura sebagai penghasil garam melainkan sebagai barometer dari tekhnologi garam," tegasnya.

"Kita pernah sempat bercerita mengenai rumah garam dan perkembangan biomembran yang sering dipakai. Dan saat ini sudah banyak teknologi yang tidak hanya produksi barang saja melainkan juga merubah garam yang dihasilkan ini tidak hanya menjadi garam konsumsi yang kandungan NaCl-nya di bawah 95, melainkan jauh di atas angka 95 sehingga bisa digunakan untuk industri," lanjutnya.


Sementara itu, Syaiful Rahman, Ketua Asosiasi Petani Garam Indonesia berharap adanya perlindungan terhadap petani garam di Madura. "Kita harapkan pemerintah ke depan tetap melindungi petani garam, sehingga menghadapi musim panen garam, harganya bisa tetap stabil," tutur Syaiful.

Ditanya mengenai program pasangan Khofifah-Emil yang pro terhadap petani garam Madura, Syaiful pun mengungkapkan apresiasinya.

"Tentunya kami sangat mendukung gagasan pasangan ini yang pro terhadap petani garam. Jadi kita lihat komitmen visi misi ke depan dari mereka ini seperti apa dan petani garam akan mengawal Pilgub Jatim ini," tutupnya. (ze/lll)
Berita Terkait